Teguran Keras Shin Tae-yong Atas Insiden Provokasi yang Dilakukan Asnawi Saat Laga Lawan Singapura

"Shin Tae-yong tak segan-segan coret Asnawi jika kejadian tersebut terulang kembali"

Berita | 28 December 2021, 12:00
Teguran Keras Shin Tae-yong Atas Insiden Provokasi yang Dilakukan Asnawi Saat Laga Lawan Singapura

Libero.id - Timnas Indonesia telah pastikan diri lolos ke partai final AFF 2020 setelah kalahkan tuan rumah Singapura. Laga yang berlangsung dua leg tersebut Timnas Indonesia mampu menang dengan agregat 5-3.

Dalam pertandingan leg kedua Timnas Indonesia unggul cepat lewan kaki Ezra. NAmun, jelang babak pertama usai, Singapura berhasil samakan kedudukan lewat Song Ui.

Setelah turun minum, Justru Singapura berhasil balikan keadaan meski bermain dengan 9 pemain. Melalui tendangan bebas Shahdan Sulaiman.

Timnas Indonesia berhasil perpanjang nafas ketika Arhan berhasil samakan kedudukan dalam 3 menit jelang 90 menit waktu normal usai.

Sungguh apes untuk timnas Indonesia. Saat laga hampir usai, Skuad Garuda malah terkena hukuman penalti setelah Arhan dianggap melakukan pelanggaran di area terlarang.

Sayang sekali Faris Ramli yang menjadi eksekutor tendangan penalti gagal lakukan tugas dengan baik. Nadeo berhasil tepis bola hasil tendangan Faris.

Di sini lah awal mula terjadinya sebuah insiden seorang Asnawi lakukan provokasi terhadap pemain Singapura.

Asnawi langsung menghampiri Faris seusai gagal lakukan tendangan penalti. Asnawi jongkok di depan Faris dan lontarkan sebuah ucapan kepada Faris.

Usut punya usut kata-kata yang diucapkan Asnawi pada Faris adalah "Thank You" hal tersebut bisa jadi luapan emosional Asnawi atas gagalnya penalti dari Faris tersebut.

Hal tersebut yang membuat Shin Tae-yong geram dengan apa yang dilakukan Asnawi. Shin Tae-yong menganggap hal tersebut adalah provokasi yang tak sepantasnya dilakukan kepada pemain lawan.

"Saya tidak tau ada aksi itu saat di stadio, tapi saya terkejut setelah melihat video tayangan ulang," ungkap Shin Tae-yong, dilansir dari media Korea, Joongang.

"Setelah makan siang, saya menegur dan mengatakan, jika itu terjadi lagi selama saya masih menjadi pelatih, jangan pernah berharap datang ke timnas," pungkasnya.

Biar bagaimanapun menghargai lawan adalah yang utama. Semoga para pemain timnas selalu respect atas lawan-lawan mereka.

(wigih pambudi/wp)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network