Libero.id - Thomas Tuchel masih marah dengan penolakan Liga Premier Inggris (EPL) untuk menunda kunjungan Chelsea ke Wolves, saat dia mempertanyakan apakah kesehatan para pemain bisa terjamin di pertandingan yang akan datang.

Chelsea kehilangan poin untuk ketiga kalinya dalam empat pertandingan EPL, saat mereka ditahan imbang tanpa gol oleh tim asuhan Bruno Lage akhir pekan lalu.

The Blues, sempat memuncaki Liga Inggris pada tahap awal, kini duduk enam poin di belakang Manchester City yang menempati posisi teratas. The Citizens meraih kemenangan 4-0 di St. James' Park atas Newcastle United.

Namun, Tuchel dibuat jengkel dengan keputusan pertandingan di Molineux yang bahkan masih berlanjut hingga kini, setelah Liga Premier menolak permintaan Chelsea untuk menunda pertandingan di tengah serentetan pemainnya yang absen karena virus corona dan cedera.

Mantan pelatih Paris Saint-Germain itu kembali mengungkapkan kekecewaannya dengan keputusan liga saat ia mulai mengkhawatirkan keselamatan dan kesehatan para pemainnya setelah pertandingan.

“Saya memberikan pendapat saya, klub memberikan pendapatnya, kami banyak berbicara tentang keselamatan dan melindungi para pemain, saya tidak begitu yakin kami melakukan ini hari ini – mari kita lanjutkan,” kata Tuchel kepada Sky Sports.

“Jika kami memiliki pertandingan besok dan tes berikutnya dan positif berikutnya, saya ingin berbicara dengan Liga Premier tentang apa yang mereka harapkan.

“Jika mereka membuat kami bermain melawan Brentford, apakah kami tidak akan tiba atau tidak berlatih? Apa yang harus kami lakukan?

"Semua orang boleh berpendapat. Kami punya pendapat dan Liga Inggris punya pendapat. Kami punya hak untuk tidak setuju."

Hanya empat dari 10 pertandingan di Liga Inggris yang dijadwalkan bakal diamainkan akhir pekan ini, dengan enam pertandingan lainnya dibatalkan karena wabah COVID-19 di berbagai klub. Dan Tuchel menjelaskan lebih lanjut tentang situasi terkini The Blues.

“Saya tidak tahu apakah itu hampir tidak terjadi,” kata Tuchel kepada BBC Sport.  “Kami berjuang dengan persiapan karena kami memiliki beberapa hari berturut-turut dengan tes COVID positif dan kemudian kami bepergian bersama selama tiga jam dengan tim, kami makan malam bersama, kami melakukan tes positif lainnya dengan Jorginho.

"Orang-orang khawatir karena mereka berada di bus yang sama dan makan malam yang sama. Jelas, itu tidak cukup untuk menunda pertandingan dan kami harus bermain, tetapi Anda tidak dapat menuntut fokus 100 persen jika tidak, akan bodoh untuk biasanya fokus jika  Anda dapat melakukan ini tanpa menjadi tenang.

"Hari ini di pagi hari pukul 08:30 mereka mengetuk pintu dan melakukan tes lain yang tidak diketahui siapa pun, jadi apakah kita membangunkan pemain yang ingin tidur lebih lama? Oke.

“Saya memberikan pendapat saya dan Anda dapat melakukannya dengan apa yang Anda inginkan. Saya tidak dapat dibandingkan dengan permainan lain, ini hanya situasi kami. Ini tidak aman.

“Kami berbicara tentang melindungi pemain dan lingkungan yang aman, tetapi itu tidak aman. Saya tidak akan terkejut jika tes berikutnya muncul dan kami memiliki lebih banyak positif. Bagaimana itu berhenti jika kami duduk di bus dan makan malam dan hanya tinggal di sana.  bersama-sama seperti tidak terjadi apa-apa?

"Saya tidak terlalu peduli dengan pertandingan berikutnya, saya hanya peduli dengan tes berikutnya dan kesehatan para pemain.

"Hari ini kami membiarkan [Mateo] Kovacic bermain 30 menit sehari setelah 10 hari COVID. Kami membuatnya bermain, siapa yang bertanggung jawab untuk itu? Kami memiliki [N'Golo] Kante satu sesi latihan, [Trevoh] Chalobah dengan dua sesi latihan dan mungkin cedera lain. Seperti ini. Kami harus terus melaju jika mereka mengatakan kami harus terus melaju."

Chelsea akan beraksi pada hari Rabu, (22/12/2021) di perempat final Piala EFL melawan Brentford. Di mana, kunjungan mereka ke markas Southampton akhir pekan nanti ditunda.

(moch imam sholikhin/kw)