Libero.id - Ada banyak momen menarik dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL antara Kolombia yang menjamu Brasil di yang digelar di Stadion Roberto Melendez, pada (11/10/2021) dini hari WIB.
Laga itu sendiri berakhir dengan skor imbang 0-0, dimana kedua kesebelasan yang bermain cukup atraktif tak mampu menjebloskan bola satupun ke gawang lawan masing-masing.
Tak sedikit dari sekian banyak fokus laga antara Kolombia dan Brasil yang ditujukan kepada Yerry Mina dan Neymar, dua bintang dari masing-masing tim yang dalam beberapa kesempatan memang kerap terlibat adu mulut.
Dan dalam laga Kolombia vs Brasil terbaru, kedua pemain itu kembali bersitegang, dimana dalam sebuah video pendek yang beredar tampak Mina kesal dengan kelakuan Neymar yang seperti ingin memelas kasihan dari wasit, dengan gaya lamanya yang menggelepar di atas lapangan hijau.
Ketika Neymar menyadari usahanya sisa-sisa, ia berdiri dan Mina yang berada di dekat Neymar langsung melancarkan serangan verbal pada mantan pemain Barcelona itu.
Sambil berjalan keduanya tampak ribut-ribut kecil dengan saling mendekatkan wajah dan berbicara dalam bahasa latin, tak ada kontak fisik berarti. Tetapi gestur tubuh keduanya tampak aneh karena mirip seperti sepasang kekasih yang ingin berciuman.
Laga itu sendiri berjalan dengan intensitas tinggi dan kedua tim tak segan untuk menggunakan fisik, seperti memberikan dorongan ketika menempel ketat pemain lawan atau memberi tekel, dan lain seterusnya.
Dan wasit Patricio Loustau hanya mampu memisahkan Neymar dan Mina pada beberapa kesempatan; tapi sang wasit bahkan tidak menggunakan kartunya di hampir sepanjang permainan.
Hasil Pertandingan
Terlepas dari insiden kecil di atas, pada akhirnya Yerry Mina dan Neymar di ujung laga tetap bersalaman dan berpelukan, dan memang seperti itulah hal yang mesti dicontohkan oleh para pesepakbola.
Bahwa apapun yang terjadi selama 90 menit di atas lapangan hanyalah sebatas itu. Tak ada benci apalagi dendam.
Dengan hasil tersebut, Brasil masih berada di urutan pertama klasemen, sementara itu Kolombia di urutan ketiga.
Opini