Libero.id - Pada Kamis malam (26/8/2021), publikasi Spanyol, Marca melaporkan bahwa Paris Saint-Germain siap menerima tawaran besar Los Blancos sebesar 170 juta Euro + 10 juta Euro sebagai tambahan dalam menyepakati saga transfer Kylian Mbappe.
Confirmed. Real Madrid made a new official bid to Paris Saint-Germain for Kylian Mbappé. €170m guaranteed + €10m add ons. ⚪️? #RealMadrid#Mbappé
Real Madrid sources feeling is that it will be the final bid. Mbappé only wants Real Madrid, now or next summer. pic.twitter.com/xRhVUsYDlt
Jelas itu merupakan jumlah uang yang luar biasa banyak, terutama ketika kita memperhitungkan bahwa Mbappe berada di tahun terakhir kontraknya di PSG. Namun, mudah untuk memahami mengapa Real Madrid rela menggelontorkan uang yang banyak untuk mendapatkan pemain timnas Prancis tersebut.
Di usianya yang baru 22 tahun, Mbappe sudah menjadi salah satu pesepakbola terbaik di muka bumi dan telah mencetak banyak gol dengan kecepatan berlarinya yang luar biasa bersama PSG sejak ia tiba di klub dari AS Monaco.
Dalam 174 penampilannya untuk tim Paris di semua kompetisi, penyerang cepat ini telah mencetak 133 gol dan menyumbang 64 assist.
Itu rekor yang fenomenal dan Mbappe juga merupakan pemain yang memberikan performa di pertandingan besar.
Salah satu contohnya terjadi di Liga Champions musim lalu, ketika striker Prancis itu mencetak hat-trick melawan Barcelona di Camp Nou untuk membantu mengamankan kemenangan 4-1 PSG atas Lionel Messi dkk.
Kendati demikian, ada satu momen di mana pemenang Ballon d'Or masa depan itu juga menunjukkan sisi lainnya dalam pertandingan. Pemain yang mungkin akan segera menjadi penggawa Real Madrid itu nyatanya bukan lah tipikal orang yang menghindari konfrontasi, di mana ia terlibat dalam perkelahian panas dengan bek sayap El Barca, Jordi Alba dan karena fakta bahwa pertandingan itu dimainkan tanpa penggemar, mikrofon menangkap apa yang dikatakan bintang Prancis tersebut.
Dilansir dari The Mirror, Alba adalah orang pertama yang mengajak Mbappe berdebat dengan mengatakan : "Kamu terlalu besar untuk sepatu botmu."
Mbappe kemudian muncul untuk menanggapi dengan dua kali memberi tahu bek kiri itu dalam bahasa Spanyol yang sempurna: "Di jalanan aku akan membunuhmu."
Gerard Pique melangkah masuk dan berkata, "Siapa yang akan kamu bunuh? Siapa yang akan kamu bunuh?"
Bek tengah Barcelona itu kemudian menambahkan: "Dia sedang belajar... anak itu sedang belajar."
Kini dengan konflik yang sudah terbentuk jauh sebelum berseragam Los Blancos, rasanya akan mudah untuk Madridista menerima kedatangan Mbappe di tanah Matador.
Jika kepindahan Mbappe ke ibukota Spanyol selesai sebelum jendela transfer tertutup, maka kita akan melihat reuni striker Prancis itu dengan Alba yang terjadi dalam laga El Clasico.
Opini