Libero.id - Kita semua tahu bahwa Alan Shearer adalah salah satu mesin gol terhebat yang pernah ada di Liga Premier, dan tidak heran jika ia mampu mencetak banyak gol dari berbagai situasi, salah satunya melalui situasi tendangan bebas tidak langsung di dalam kotak penalti.
Total selama 18 tahun bermain di Liga Premier, Shearer telah mencetak 260 gol, dan kebanyakan gol tersebut tercipta saat ia bermain untuk Blackburn Rovers dan Newcastle United.
Bersama Blackburn Rovers, ia pernah membuat duet mematikan bersama Chris Sutton atau lebih dikenal dengan istilah duet SAS, pada saat itu Shearer dianggap banyak penggemar dan pengamat sebagai pemain nomor sembilan tradisional/klasik.
Shearer bisa mencetak gol dengan sundulan, menyerang di mana saja di dalam area penalti, atau bahkan melepaskan tendangan keras dari luar kotak untuk mencetak sebuah gol indah, dan bahkan ia bisa mencetak gol dari situasi yang paling sulit sekalipun, yakni mencetak gol dari tendangan bebas tidak langsung di dalam area 12 pas.
Jarang sekali seorang wasit memberikan kesempatan itu kepada sebuah kesebelasan karena biasanya hanya dari umpan balik ke kiper, dan memang sangat jarang sekali ada yang bisa mencetak gol, tetapi kapten Newcastle itu melakukannya dengan sempurna saat melawan West Brom.
Itu adalah tendangan bebas yang sempurna. Dengan Nolberto Solano yang sempat beberapa detik menghentikan pergerakan pemain West Brom yang ingin menggagalkan eksekusi tendangan bebas, pria Peru tetap sukses memberikan sentuhan bola kepada peman berjuluk ‘Big Al’ tersebut.
Dengan ruang yang cukup untuk berlari ke arah bola, Shearer melepaskan tendangan yang sangat keras dan sukses melewati kaki para bek serta tentu saja tendangannya itu langsung menembus jaring gawang The Baggies.
Namun bukan hanya untuk klubnya, mantan striker Southampton itu membuktikan bahwa ia mampu mencetak gol di posisi apa pun.
Shearer juga mencetak tendangan bebas tidak langsung dalam kotak penalti untuk Inggris selama karirnya yang luar biasa. Kali ini dalam kualifikasi Piala Dunia 1997, dengan tim Glenn Hoddle menghadapi Georgia di Wembley.
Teddy Sheringham yang memberikan operan ke belakang untuk rekan penyerangnya, Shearer, berhasil membuat pertahanan Georgia kesulitan untuk mendapatkan bola, dan pemain dengan 63 caps bersama The Three Lions itu langsung melepaskan tendangan keras yang mengarah ke atas gawang dalam Georgia, tentu saja itu berbuah gol.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini