Kylian Mbappe, Orang Pertama yang Mendukung Marcus Rashford

"Mengalami perasaan sama saat menjalani drama penalti."

Berita | 14 July 2021, 14:48
Kylian Mbappe, Orang Pertama yang Mendukung Marcus Rashford

Libero.id - Kylian Mbappe termasuk di antara banyak pemain yang mengirimi Marcus Rashford pesan dukungan. Striker timnas Prancis itu melakukannya menyusul kegagalan krusial Rashford dalam kekalahan adu penalti di final Euro 2020.

Rashford adalah pemain pertama dari tiga pemain Inggris yang gagal mengeksekusi tendangan penalti saat usahanya membentur tiang, sementara tendangan Jadon Sancho dan Bukayo Saka keduanya berhasil diselamatkan oleh Gianluigi Donnarumma.

Mbappe sengaja mengirim pesan itu karena mengalami patah hati yang sama ketika gagal mengeksekusi bola dari titik 12 pas saat Prancis melawan Swiss di babak 16 besar. Momen itu pula yang membuat Prancis tersingkir dari turnamen.

Sebagai sesama pemain muda, megabintang Paris Saint-Germain itu memberi dukungan moril kepada bintang Manchester United tersebut.

Menurut The Athletic, Mbappe adalah salah satu pemain pertama yang mengirim pesan pribadi kepada Rashford setelah gagal dalam adu penalti.

Akibat kegagalannya itu, Rashford mendapat cemooh yang tak terhitung, bahkan sampai ada yang membuat sebuah mural jelek yang terkesan merendahkan Rashford.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di saluran media sosialnya pada hari Senin, Rashford mengakui dia merasa telah 'mengecewakan semua orang' dan mengatakan mural yang dipasang di Withington 'membuat saya hampir menangis'.

"Saya bahkan tidak tahu harus mulai dari mana dan saya tidak tahu bagaimana mengungkapkan dengan kata-kata bagaimana perasaan saya saat ini,” tuturnya.

“Saya mengalami musim yang sulit, saya pikir itu sudah jelas bagi semua orang untuk melihat dan saya mungkin pergi ke final dengan kurang percaya diri,” tuturnya.

“Saya selalu mendukung diri saya sendiri untuk mendapatkan penalti, tetapi ada sesuatu yang terasa tidak benar. Selama berlari saya menghemat sedikit waktu dan sayangnya hasilnya tidak seperti yang saya inginkan,” paparnya.

"Akhir 55 tahun, satu hukuman, sejarah. Yang bisa saya katakan hanyalah maaf. Saya berharap itu terjadi secara berbeda," pungkasnya.

Federasi Sepakbola Inggris (FA), Manchester United, dan Arsenal bersama dengan Boris Johnson dan Gareth Southgate secara terbuka mengutuk pelecehan rasis yang dilontarkan kepada para pemain Inggris usai gagal mengeksekusi penalti itu.

Investigasi telah dilakukan untuk menemukan individu atau pihak mana dan meminta mereka bertanggung jawab atas tindakan tercela tersebut.

Dalam upaya untuk mengusir rasis dari sepakbola, bagikan belasungkawa dan pesan dukungan Anda di halaman media sosial para pemain.

Mereka yang melakukan pelecehan rasial terhadap pemain bukanlah penggemar Inggris sejati dan tidak diinginkan dalam permainan yang indah ini.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network