Hadapi Spanyol di Semifinal, Publik Italia Sesumbar Menang

"Mereka menganggap timnya yang paling hebat. Itu karena kemenangan atas tim peringkat pertama FIFA, Belgia."

Berita | 03 July 2021, 20:10
Hadapi Spanyol di Semifinal, Publik Italia Sesumbar Menang

Libero.id - Sepakbola Italia sedang dilanda euforia setelah keberhasilan menyingkirkan Belgia di perempat final dan akan menghadapi Spanyol di semifinal. Orang-orang di Negeri Pizza menyebut Gli Azzurri adalah tim Euro 2020 yang paling lengkap.

Jika diibaratkan dalam sebuah pertujukan panggung, Italia menyebut penampilan mereka mengandung tiga hal, yaitu seorang pemain yang dapat berakting, menyanyi, dan menari. 

Istilah yang cenderung hiperbola tersebut muncul setelah Gli Azzurri menunjukan permainan yang menyerang, bertahan, dan menghibur dengan sama baiknya selama turnamen. 

Contoh terbaru yang ditunjukkan publik Italia adalah pertandingan melawan Belgia. Orang-orang di negara itu menyebut kemenangan atas Belgia lahir karena gaya permainan mereka. Kecepatan operan mereka dan tempo yang meningkat saat pertandingan medekati peluit panjang. 

Tempo yang mereka mainkan di babak pertama sangat berbeda jika melihat penampilan lamban yang dilihat dari negara-negara besar lainnya, termasuk Spanyol saat tampil di perempat final melawan Swiss.

Menurut jurnalis Italia, Susy Campanale, permainan Gli Azzurri sangat jauh berbeda ketika melihat tim-tim Serie A bermain di kompetisi Eropa. "Bahwa tempo kami terlalu malu-malu, kami menggerakkan bola terlalu lambat dan dapat diprediksi, karena ada kekurangan teknik yang mendasar," ujar Campanale, dilansir Football Italia.

Menurutnya, pemain-pemain Italia sangat agresif ketika berlari mengelilingi lawan mereka. Saat menguasai bola, para pemain juga tahu kepada siapa harus memberikan bola. Bukan hanya kepada rekan setim yang terdekat dengan mereka.

"Saya sering mengatakan Maurizio Sarri memiliki masalah yang sama di Chelsea dan Juventus. Ketika dia tidak bisa membuat mereka memahami rutinitas dan alur bola yang dimainkan, hasilnya benar-benar mengecewakan," lanjut Campanale.

Meski hanya bekerja dengan para pemain selama beberapa minggu dalam setahun, Roberto Mancini membuat skuad ini bergerak seperti jarum jam. Ketika semua serangannya gagal, Mancini bisa mengandalkan kekuatan dari Lorenzo Insigne. Dia sudah beberapa kali mencoba latihan di Euro, dan akhirnya berhasil disaat yang paling penting.

Tidak ada yang sekonsisten Gli Azzurri sejauh ini. Tidak peduli siapa yang bermain, mereka tampaknya tahu persis apa yang harus di lakukan. "Semoga itu juga terjadi ketika Emerson Palmieri menggantikan Leonardo Spinazzola yang dilanda cedera," ucap Campanale.

Cederanya Spinazzola memang sangat disayangkan. Tapi, ini mungkin akan membantu Mancini untuk memainkan pemain yang sedikit lebih defensif jika Italia ingin menggunakan Federico Chiesa dan Insigne di depan.

Domenico Berardi dan Ciro Immobile melakukan lebih banyak sentuhan pertama yang buruk sebelum Mancini menarik mereka keluar lapangan. Ini tidak berarti mereka tidak boleh bermain. Keduanya harus meningkatkan kepercayaan diri mereka dari menit ke menit, dan keputusan harus dibuat Mancini untuk mereka.

"Saya rasa ada banyak hal yang akan menguntungkan kami saat bertemu Spanyol di Wembley (semifinal). Itu akan menjadi pertandingan yang menarik bagi kami dan mereka," pungkas Campanale.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network