Libero.id - Liga Eropa akan kembali digelar pada Jumat dini hari (21/02/20) dengan babak penyisihan 32 besar. Salah satu pertandingan yang tersaji adalah pertarungan Wolverhampton Wanderers (Wolves) melawan Espanyol.

Wolves sendiri sedang dalam peforma yang cukup baik dengan bercokol di posisi ke-8 klasemen Liga Primer sedangkan Espanyol dalam kondisi yang kurang baik di La Liga, tim asal Catalan tersebut berada di posisi buncit Klasemen La Liga dengan raihan 19 poin.

Walaupun penampilan Espanyol sedang turun di La Liga, pelatih Wolves, Nuno Espirito tidak mau memandang sebelah mata tim asuhan Abelardo tersebut.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, ini adalah kompetisi yang berbeda, dan kami menghadapi lawan yang sangat tangguh dengan pemain berkualitas. Espanyol adalah tim yang sangat bagus” ujar Nuno Espirito.

“Molineux itu selalu istimewa. Mulai dari tahap grup, semua pertandingan di Molineux selalu penuh dengan penggemar. Para penggemar menikmati apa yang kami sajikan, itu luar biasa. Kami ingin memiliki suasana ini di Molineux, penggemar kami membantu kami, menciptakan suasana fantastis seperti yang selalu mereka lakukan. Ini luar biasa bagi kami,” ujar Nuno Espirito ketika konferesni pers bersama awak media.

Selama tahapan grup, Joao Moutinho dan kawan-kawan hanya mengalami satu kekalahan saja ketika bermain di Molineux ,yakni ketika melawan Sporting Braga.

“Abelardo adalah manajer yang bagus, saya kenal dia, saya pernah menghadapinya sebelumnya dan itu akan sangat sulit bagi kami. Espanyol adalah tim yang sangat bagus. Ada perbedaan dalam kompetisi (Liga Primer dan La Liga), tetapi saya bukan pengikut 100 persen La Liga sekarang. Saya tahu minggu ini sangat sulit, kami telah bekerja sangat keras untuk menemukan detail yang kami pikir pemain kami perlu lakukan permainan yang bagus dan bersaing dengan Espanyol,“ ujar pria Portugal yang pernah menangani Valencia dari tahun 2014-2015.

Pria 46 tahun tersebut juga berbicara tentang kebanggaannya mengenai kemajuan  yang dialami pemainnya. Mantan pelatih Porto tersebut ingin pasukannya menggunakan hal tersebut (kemajuan) sebagai motivasi untuk mencapai lebih banyak prestasi.

"Kami mulai pada awal kompetisi, kami memasuki semua kualifikasi, semua play-off dan fase grup adalah yang sangat sulit sejak hari pertama kami menerima tantangan," kata pelatih asal Portugal itu.