Dipanggil ke Timnas Senior, Ini Respons Bijak Daffa Fasya

"Next Level! Semoga bisa jadi kiper andalan Skuad Garuda ?"

Berita | 23 March 2023, 01:06
Dipanggil ke Timnas Senior, Ini Respons Bijak Daffa Fasya

Libero.id - Kiper Timnas Indonesia U-20, Daffa Fasya, mengaku tak menyangka bisa mendapatkan kesempatan promosi ke Timnas Indonesia senior pada FIFA Matchday. Pemanggilan itu diakui Daffa bakal dimaksimalkannya.

Daffa Fasya sendiri adalah kiper kepercayaan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia U-20.

"Tidak menyangka. Saya hanya menampilkan yang terbaik untuk Timnas Indonesia U-20, tiba-tiba mendapatkan panggilan ke Timnas senior. Saya kaget, akan tetapi saya bersyukur," ujar Daffa Fasya kepada awak media.

Namun, Daffa Fasya harus menjalani persaingan yang ketat untuk bisa mendapatkan kesempatan bermain di Timnas Indonesia senior. Kiper berusia 18 tahun itu bakal bersaing dengan Nadeo Argawinata (Bali United) dan Syahrul Trisna (Persikabo 1973).

Daffa Fasya tak menampik agak terbebani dengan pemanggilan ke Timnas Indonesia senior. Namun, pemanggilan tersebut akan dijadikan pembelajaran dan pengalaman untuk meningkatkan karier.

"Sebenarnya, ada beban juga. Akan tetapi, itu pembelajaran dan pengalaman agar saya bisa lebih naik lagi kariernya," ucap Daffa.

"Pokoknya untuk masa depan saya. Semoga dapat kesempatan di tim," tegas Daffa.

Tak hanya Daffa Fasya, terdapat tiga pemain Timnas Indonesia U-20 juga yang dipromosikan ke Timnas Indonesia senior. Mereka adalah Muhammad Ferarri,  Dony Tri Pamungkas, dan Dzaky Asraf.

Mereka adalah langganan pelatih Shin Tae-yong pada Timnas U-20. Pengalaman tersebut tentu bakal menambah mental keempatnya jelang Piala Dunia U-20 2023.

Namun, tetap saja mereka wajib kerja keras untuk bisa bersaing dengan para pemain senior. Menarik untuk menantikan penampilan keempatnya pada duel FIFA Matchday melawan Burundi pada 25 dan 28 Maret 2023.

Pelatih Shin Tae-yong juga mengaku buta kekuatan Burundi jelang laga FIFA Matchday. Shin Tae-yong menyebut akan mulai mencari tahu mengenai kekuatan tim asal Afrika tersebut.

"Untuk Burundi, saya jujur belum tahu tim ini seperti apa. Memang saya mintanya lawan yang 80-100 peringkatnya. Situasi saat ini tak mendukung. Jadi akhirnya Burundi," ucap STY.

"Jujur, sampai sekarang saya tak tahu tentang Burundi. Mulai hari ini akan dianalisis," tegas pelatih asal Korea Selatan tersebut.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network