Kingsley Coman, 24 Tahun Usianya 20 Trofi Sudah Diraih

"Kemampuannya yang versatile atau mampu bermain dia sejumlah posisi menjadi nilai tambah baginya."

Berita | 25 August 2020, 00:08
Kingsley Coman, 24 Tahun Usianya 20 Trofi Sudah Diraih

Libero.id - Bayern Muenchen resmi meraih trable winners musim ini, kepastian itu didapat setelah mereka mengalahkan PSG di partai puncak Liga Champions, salah satu pemain yang menjadi sorotan adalah sang pencetak gol kemenangan, Kingsley Coman.

Coman yang usianya terhitung masih muda, 24 tahun, telah memiliki total 20 trofi sepanjang karirnya baik level domestik maupun Eropa.

Coman memulai karier seniornya bersama PSG pada musim 2012/2013 dimana kala itu ia masih berusia 16 tahun.

PSG merupakan pelabuhan utamanya, namun di klub asal ibu kota Prancis itu ia tak menemukan kebahagiaan bermain sehingga memutuskan pergi ke Juventus.

Meski hanya selama dua musim di tim senior PSG, suka tidak suka PSG merupakan tim yang melahirkannya karena Coman merupakan produk asli akademi PSG.

Bersama PSG Coman mampu mempersembahkan 4 gelar sekaligus dengan rincian trofi Ligue 1 (2), Coupe de la Ligue (1), dan Tropee Des Champions (1).

Pergi ke Juventus saat masih berusia 18 tahun ternyata tak membuat Coman berkecil hati, ia justru menemukan masa depan yang lebih baik lagi.

Posisinya di Juventus memang bukanlah seorang pemain inti, namun perannya mampu menjadi alternatif tim Zebra dalam meraih kemenangan dari pertandingan ke pertandingan.

Alhasil di akhir masa baktinya bersama Juventus, Coman mampu menorehkan 2 gelar Serie-A, 1 Copa Italia, dan 1 Super Copa Italia.

Prestasinya di Juventus ternyata tak menjamin winger lincah ini untuk tetap bertahan di Turin, ia justru terbang menuju Bayern Muenchen.

Bersama klub asal Bundesliga itulah Coman mencapai puncak kariernya sebagai seorang pesepakbola profesional.

Coman yang datang di era Arjen Robben dan Frank Ribery memang tak mampu menggeser peran vital keduanya, namun setidaknya ketika keduanya absen membela raksasa Bavaria, Coman selalu sedia untuk memberikan yang terbaik.

Kemampuannya yang versatile atau mampu bermain dia sejumlah posisi menjadi nilai tambah baginya, terutama di era sepakbola modern seperti saat ini.

Coman yang berkaki kanan sangat fasih apabila dimainkan baik di sisi kiri maupun kanan penyerangan timnya, alhasil ia selalu memberikan hasil maksimal untuk setiap klub yang dibelanya, tak terkecuali Bayern Muenchen.

Bersama Muenchen, Coman mampu meraih sejumlah gelar prestisius, di antaranya Bundesliga (5), DFB Pokal (3), DFL Supercup (3), dan terakhir Liga Champions (1).

Bahkan demi meraih gelar Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya sepanjang karir, Coman harus rela "membunuh" tim yang melahirkannya, PSG.

Melalui gol tunggalnya pada menit 59, Coman yang menyundul bola dengan sempurna hasil umpan lambung Joshua Kimmich mampu menjebol gawang PSG yang dikawal Keylor Navas.

Gol tunggal tersebut mengantarkan Muenchen meraih gelar juara Liga Champions musim ini sekaligus mematri menasbihkan dirinya sendiri sebagai pemain yang mampu meraih 20 gelar di level klub kendati usianya masih terbilang cukup muda.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network