Libero.id - Sebuah perusahaan di Inggris mengalami 'kerugian besar' setelah membeli 18.000 t-shirt dengan menuliskan 'pemenang Piala Dunia Inggris' yang tercetak di bagian depan.
Timnas Inggris tersingkir di Piala Dunia 2022 pada babak perempatfinal setelah kalah 2-1 dari juara bertahan Prancis. Kegagalan di fase itu menjadi yang ke-6 kalinya bagi The Three Lions di ajang Piala Dunia.
Gol dari Aurelien Tchouameni dan Olivier Giroud sudah cukup untuk mengirim tim Gareth Southgate angkat koper lebih dulu, meskipun Harry Kane sempat menyamakan kedudukan dari titik penalti di babak kedua.
Bahkan, pemain Tottenham itu memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan lima menit dari waktu setelah Mason Mount dilanggar oleh Theo Hernandez.
Akan tetapi Kane gagal mengeksekusi penalti untuk kedua kalinya pada laga itu.
Di balik kekalahan dan kesedihan yang mendalam para pemain dan fans Timnas Inggris, seorang pengusaha jersey Inggris juga mengalami nasib sial lantaran kekalahan itu.
Pasalnya, seorang pengusaha yang bermarkas di Dorset, Karl Baxter, Mr Baxter, direktur pelaksana Wholesale Clearance UK menjual t-shirt dengan keterangan Inggris sebagai pemenang Piala Dunia 2022, masing-masing seharga £29,99 (Rp577 ribu) tetapi sekarang pengusaha itu harus menurunkan harga jualnya menjadi lebih murah setelah Inggris tersingkir di Piala Dunia 2022.
Pesan apa yang sebenarnya ada di Jersey itu?
Jersey yang tersedia untuk dijual itu memiliki keterangan "Inggris, pemenang Piala Dunia 2022. [Sepak bola] akhirnya pulang."
Kini, harganya menurun berkali lipat dari harga awal setelah Timnas Inggris tersingkir di Piala Dunia 2022. Jersey itu saat ini tersedia dengan harga £ 9,99 (Rp190 ribu).
Dalam sebuah siaran pers, Mr Baxter menjelaskan : "Saya benar-benar patah hati bahwa Inggris telah tersingkir dari Piala Dunia.
"Saya sangat terkesan dengan penampilan Inggris di Qatar dan yakin mereka akan memenangkan turnamen tahun ini. Ketika didekati oleh pemasok untuk menjual kaos, saya tidak bisa mengatakan, 'Tidak.'
“Tapi sekarang saya memiliki 18.000 kaos yang mengatakan mereka telah menang, dan saya tidak yakin apa yang harus saya lakukan.
"Saya ingin menghimbau kepada penggemar Inggris untuk membeli salah satu kaos, untuk menyimpannya sebagai bagian dari sejarah dan pengingat seberapa baik tim kami bermain sepanjang turnamen. Meskipun mereka belum menang, mereka tetap menjadi pemenang di mataku." pungkas pengusaha Jersey itu.
Sementara itu, di sisi lain dari kekalahan Inggris. Spekulasi seputar posisi Southgate sebagai pelatih telah berkembang dalam beberapa hari terakhir.
Sejauh ini, rekor pria berusia 52 tahun itu dalam pertandingan sistem gugur sangat mengesankan. Meski belum berhasil mempersembahkan satu satu trofi, tetapi dia membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018 dan final Euro 2020.
Namun, kampanye UEFA Nations League yang mengecewakan awal tahun ini, dengan kekalahan 4-0 dari Hongaria yang membuat Inggris dicemooh oleh penggemar mereka sendiri di dalam Molineux, dikatakan telah memakan korban.
Southgate mengakui dia merasa 'konflik' tentang masa depannya setelah kekalahan hari Sabtu. FA Inggris ingin Southgate, yang dikontrak hingga 2024, untuk tetap bertanggung jawab.
(atmaja wijaya/muf)
Opini