Libero.id - Erling Haaland terjatuh di kotak penalti Barcelona dan itu membuat wasit tak sedikitpun ragu untuk menunjuk titik putih, hadiah penalti untuk Manchester City.
Hadiah memang jadi sebutan yang cocok, penalti itu terjadi tepat ketika babak kedua akan berakhir dan situasinya tim besutan Pep Guardiola tertinggal satu gol dari tuan rumah.
Barcelona menjamu Manchester City di Camp Nou pada Kamis (25/8) dini hari WIB. Laga itu berkesudahan dengan skor 3-3. Semua gembira dan tak ada ribut-ribut.
Pasalnya laga itu bukanlah Liga Champions melainkan sebuah laga amal yang ditujukan untuk mantan penjaga gawang dan asisten manajer Barcelona Juan Carlos Unzue, yang didiagnosis yang didiagnosis menderita penyakit neurodegeneratif yang tidak dapat disembuhkan pada tahun 2020.
Stadion penuh. Lebih dari 90.000 penggemar menyaksikan pertandingan itu sebagai bentuk dukungan untuk Juan Carlos Unzue, yang menerima tepuk tangan meriah. Semua dana yang dikumpulkan melalui penjualan tiket untuk pertandingan akan digunakan untuk membantu proses penyembuhan Juan Carlos Unzue.
Balik lagi ke Haaland, rekrutan anyar The Citizens dari Borrusia Dortmund itu dimainkan sejak menit awal. Namun dalam laga itu Haaland gagal menyumbangkan gol.
3 gol Manchester City dicetak oleh Julian Alvarez, pemain muda Cole Palmer dan ditutup oleh Riyad Mahrez. Sementara itu 3 gol dari Barcelona dicetak oleh Pierre-Emerick Aubameyang dan Frenkie De Jong, lalu Memphis Depay.
Haaland seharusnya bisa mencetak gol andai ia tidak memilih untuk menjatuhkan dirinya sendiri di kotak terlarang.
Seperti yang Anda lihat dalam cuplikan di atas, Erling Haaland berlari menuju gawang pada menit ke-97, dan tak ada angin tak ada hujan, Haaland terjatuh dan seolah-olah mantan bek Chelsea, Andreas Christensen, melalukan sentuhan ekstrem.
Jelas Haaland melalukan diving. Mungkin ia kerasukan Neymar, yang bertahun-tahun lalu akrab dengan rumput di Camp Nou.
Dan setelah adegan jatuh itu, yang mengejutkan banyak orang, Manchester City dianugerahi penalti dan berkat sandiwara Haaland seorang Riyad Mahrez mengubah skor menjadi 3-3.
Andai saja itu pertandingan resmi, wasit mungkin tidak akan seceroboh itu memberikan keputusan.
Bagaimana menurut Anda? Berikan komentar pada kolom yang tersedia.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini