Libero.id - Mantan pelatih Manchester United, Louis Van Gaal menceritakan tentang keluhannya terhadap kebijakan transfer mantan klubnya tersebut yang ia anggap sembrono.

Menurut pelatih asal Belanda tersebut, Setan Merah kalau itu dihuni oleh pemain-pemain yang sudah tak layak pakai lantaran terlalu banyak pemain uzur didalamnya.

"Manchester United pada saat itu tidak memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi juara," buka Van Gal kepada Voetbal International.

"Pada saat itu MU punya tim yang sudah lapuk, di mana ada 10 pemain berusia di atas 30 tahun dan lima pemain berusia di atas 35 tahun. Jadi saya sudah mengatakan kepada mereka bahwa saya ingin meremajakan tim ini."

Kebijakan transfer United menjadi sorotan utama bagi mantan pelatih Barcelona tersebut yang menilai bahwa United tidak mampu memberinya pemain yang ia inginkan walaupun telah menghabiskan banyak dana transfer.

"Saya sudah mengatakan pemain-pemain mana yang saya inginkan, namun saya tidak mendapatkan satupun pemain yang saya mau. Jadi saya terpaksa harus bekerja keras untuk meningkatkan performa tim ini, di mana saya tidak menyangka situasi ini bisa terjadi di tim terkaya di dunia."

"Mereka menghabiskan 600 juta pounds dan mereka gagal mendapatkan pemain yang saya inginkan. Mereka seharusnya membeli pemain terbaik, bukannya pemain terbaik nomor tujuh."

"Tentu tim-tim yang menjual pemain mereka berpikir 'Jika tim peminat pemain ini kaya, maka mereka harus membayar mahar transfer yang luar biasa'. Dan itulah yang terjadi di setiap proses transfer ini."

"Gara-gara itu, kami hanya bisa membeli pemain di urutan tujuh atau delapan di daftar belanja saya. Mereka juga membayar terlalu mahal untuk pemain-pemain tersebut, sehingga ketika tim ini gagal, maka pelatihnya yang akan disalahkan." ujarnya.

Van Gaal yang dikontrak 3 tahun di Old Trafford hanya bertahan dua musim saja sebelum pada akhirnya digantikan oleh Jose Mourinho.