Libero.id - Barcelona bertekad untuk melepaskan Erling Haaland dari cengkeraman Real Madrid. Klub Catalan mengatakan bahwa kesepakatan dengan bintang Dortmund adalah suatu hal yang sangat sulit, tetapi bukan berarti tidak mungkin terjadi. 

Tanda-tanda sudah terlihat jika Haaland akan meninggalkan Borussia Dortmund pada akhir musim, dengan Barcelona, Madrid dan Manchester City semua dikabarkan tertarik untuk menandatangani striker Norwegia.

Ada skenario potensial yang mengkhawatirkan bag Madrid yang ingin mengontrak Kylian Mbappe serta Haaland, untuk memperkuat opsi menyerang yang sebenarnya sudah ada Karim Benzema dan Vinicius Junior.

Tak dapat dipungkiri bermain di Madrid menjadi impian semua pemain sepakbola, termasuk Haaland dan Mbappe. Akan tetapi, hampir mustahil jika keduanya bakal datang bersamaan, mengingat aturan finansial fair play.

Sedangkan, kesulitan keuangan di Camp Nou telah membuat klub harus melangkah hati-hati di bursa transfer, meskipun mereka telah memungkinkan pelatih kepala Xavi untuk memperkuat tim dengan mendatangkan pemain seperti Ferran Torres, Pierre-Emerick Aubameyang dan Adama Traore.

Berbicara di radio Cadena Ser, penasihat presiden Barcelona Joan Laporta, Enric Masip, juga mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa Lionel Messi dapat kembali ke klub dalam kapasitas bermain. Messi dipaksa keluar musim panas lalu, ketika Barcelona menyadari bahwa mereka tidak mampu untuk mendaftarkannya, karena gajinya yang terlalu tinggi.

Masip mengatakan tentang potensi pergerakan transfer: "Penandatanganan Haaland sulit, tetapi bukan tidak mungkin. Banyak keadaan harus dipenuhi untuk dapat mengontraknya. Klub, terlepas dari situasi ekonomi, sedang mencari formula untuk terus melakukan perekrutan.

 “Saya mengacu pada kata-kata yang dikatakan presiden: klub berada dalam posisi untuk dapat menandatangani, tetapi jelas, harus ada pergerakan. Untuk seseorang yang datang, seseorang harus pergi.

 "Itu ada di tangan sekretariat teknis dan kemudian ada bagian ekonomi. Berbicara tentang Haaland, dia adalah pemain yang memiliki kualitas luar biasa dan merupakan '9' sejati. Di level sepakbola, dia adalah pemain yang akan  selalu menarik di tim besar mana pun."

Masip menambahkan, menurut Mundo Deportivo: "Saya lebih suka Mbappe dan Haaland tidak berkumpul di Madrid."

Sejak hari debut Dortmund bersama Haaland pada 18 Januari 2020, penyerang kelahiran Leeds itu telah mencetak 80 gol dalam 82 pertandingan klub di semua kompetisi, yang menempatkannya di urutan kedua di antara pemain dari lima liga top Eropa (Liga Premier, Bundesliga, Ligue 1, LaLiga, dan Seri A).

Hanya Robert Lewandowski (118 gol dalam 99 pertandingan untuk Bayern Munich) yang berhasil mencetak lebih banyak, dengan Haaland unggul tiga gol dari Mbappe dan unggul lima gol dari Cristiano Ronaldo.

Messi duduk di urutan kedelapan dalam daftar itu dengan 60 gol dalam 97 pertandingan, sementara dia juga duduk di urutan ketiga untuk assist pada periode yang sama (38, hanya dikalahkan oleh 39 Bruno Fernandes dan 51 Thomas Muller) dan upayanya yang telah membentur mistar merupakan yang terbanyak dari pemain manapun (27 kali).

Mengenai kemungkinan kembalinya Messi, Masip mengatakan: "Tidak ada yang tidak mungkin, tetapi tidak ada kedipan seperti itu dari klub."

Messi menjalani musim pertama yang sulit di Paris Saint-Germain. Ia hanya mencetak dua gol di Liga Prancis. Di mana, pemain Argentina itu sebelumnya mencetak rekor dengan 672 gol untuk Barcelona.

Dia menandatangani kontrak dua tahun dengan PSG pada Agustus 2021, dengan opsi untuk tahun ketiga.

(moch imam sholikhin/nz)