Inilah Alasan Pemain Persib Tidak Ikut Pajang Spanduk "Stop War"

"Apa yang dikatakan oleh Mohammed Rashid?"

Berita | 05 March 2022, 04:11
Inilah Alasan Pemain Persib Tidak Ikut Pajang Spanduk "Stop War"

Libero.id - Pemain Persib asal Palestina, Mohammed Rashid akhirnya buka suara mengenai alasan dirinya tak ikut memegang spanduk 'STOP WAR' di laga Persija vs Persib pada Selasa kemarin (01/03/2022).

Terdapat sebuah momen sebelum laga Persija vs Persib dimulai, kedua tim sama-sama membentangkan spanduk bertuliskan 'STOP WAR' yang ditujukan untuk perang Rusia-Ukraina.

Namun ketika pemain Persija dan Persib membentangkan spanduk 'STOP WAR' tersebut, Mohammed Rashid lebih memilih untuk pindah ke belakang rekan-rekan setimnya.

Tindakan pemain berusia 26 tahun tersebut membuatnya dikecam oleh beberapa pihak mendukung perang yang terjadi antara Rusia-Ukraina.

Dalam kabar terbaru, Mohammed Rashid mengklarifikasi bahwa dirinya sangat tidak setuju dengan adanya perang di negara manapun.

"Untuk memperjelas, saya tidak setuju dengan perang di Ukraina atau perang apa pun di negara mana pun! Saya menentang semua perang," tulis Mohammed Rashid seperti dikutip libero.id dari akun Instagram @moerashid95, Jumat (04/03/2022).

"Beberapa orang mengira saya tidak ikut berfoto karena saya setuju dengan apa yang terjadi di Ukraina. Jelas TIDAK," sambungnya.

Mantan pemain Shabab Al-Bireh itu juga mengutip sabda Nabi Muhammad SAW terkait umat Islam yang dilarang membeda-bedakan orang.

"Nabi Muhammad mengatakan tidak ada perbedaan antara orang Arab dengan non-arab dan tidak juga antara orang berkulit hitam dan putih kecuali dengan ketakwaannya!" jelasnya.

Mohammed Rashid kemudian memberikan jawaban terkait ia tak ikut berfoto bersama para pemain lainnya yang membentangkan spanduk 'STOP WAR'.

Menurutnya, aksi itu dilakukan sebab ia merasa adanya ketidakadilan terhadap Palestina yang sering diserang oleh Israel.

Rashid sangat heran saat ada beberapa pemain sepakbola yang mendukung Palestina namun sering dianggap sebagai tindakan ilegal.

Sementara saat kejadian perang Rusia-Ukraina, semua pihak ikut bersuara dan tidak ada yang mempermasalahkannya.

"Tetapi mengapa ketika kita melakukan hal yang sama untuk Palestina, itu menjadi ilegal dan berkata mencampuradukkan sepak bola dengan politik? Mengapa standar ganda? Ini sangat TIDAK ADIL!" ujarnya.

Selain itu Rashid menyampaikan bahwa semua penduduk yang berada di negara-negara konflik itu juga manusia.

Maka dari itu, jika ingin bersimpati dan menunjukkan kemanusian, menurut Mohammed Rashid harus benar-benar dilakukan secara adil tanpa pilih-pilih.

Terlebih di luar Ukraina juga banyak warga yang menderita akibat perang seperti yang terjadi di Palestina, Yaman, Suriah, dan Irak.

"Kita semua adalah manusia! Kami juga tidak ingin perang di Palestina, Suriah, Yaman, Irak dan lain-lain… jika kita ingin bersimpati dan menunjukkan kemanusiaan, kita harus melakukannya untuk semua orang yang menderita di seluruh dunia, bukan memilih dan memilih!," lanjutnya.

Pemain bernomor punggung 74 itu juga menegaskan apabila semua pihak tidak pilih-pilih dalam menyerukan dukungan, maka semua perang di negara manapun akan berakhir.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network