Libero.id - Sebetulnya Indonesia punya banyak pemain keturunan yang berkiprah di luar negeri. Ada yang menyembunyikan asal usulnya dan tak sedikit juga yang terang-terangan mengaku. Mengenai yang terakhir, mari kita berkenalan dengan Jim Croque, pemain berposisi striker yang
kini memperkuat klub Belanda, Vitesse Arnhem.

Berdasarkan data dari Transfermarkt, Jim Croque lahir pada 5 Juli 2004. Yang itu artinya masih berusia 17 tahun.  Jim sendiri sjauh ini baru membela tim U-18 Vitesse. Jim tak sungkan untuk mengatakan bahwa ia memiliki darah Indonesia dari pihak neneknya.

Jim yang sangat mencintai neneknya bahkan mendedikasikan sebuah tato yang ia buat di tangannya dan tato itu bukan sebuah gambar melainkan kalimat dalam Bahasa Indonesia bertuliskan, "Aku Cinta Padamu".

Untuk menaruh konteks tatonya, Jim memberi keterangan dalam unggahan insta stories nya. "Kata-kata terakhir nenek," tulisnya pada Selasa (1/3).

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ahmad Reza (@ahmad.reza_85)

Keputusan Jim membuat tato itu telah membuka pemaknaan dari netizen, beberapa menilai apa yang dilakukan oleh Jim semacam kode  bahwa dirinya adalah pemain keturunan Indonesia dari garis nenek dan dengan itu sewaktu-waktu ia bisa memperkuat Timnas Indonesia.

Mengingat usianya yang baru 17 tahun, Jim sangat mungkin tidak perlu melalui proses naturalisasi. Namun, jika benar keneknya dari Indonesia, harus dipastikan juga apakah kedua atau salah satu orang tuanya adalah seorang WNI.

Karena mengingat, syarat seseorang dikatakan WNI tanpa naturalisasi dijelaskan dalam Pasal 21 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Bunyinya:

"Anak yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia, dari ayah atau ibu yang memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia dengan sendirinya berkewarganegaraan Republik Indonesia."

Andaikan ketentuan diatas sesuai dengan ketentuan diatas. Namun, tentunya tak bisa langsung menafsirkan bahwa orang tuan Jim salah satunya WNI hanya karena asumsi bahwa neneknya berasal dari Indonesia. Proses verifikasi mendalam perlu dilakukan. Mari kita nantikan babak lanjutan dari kisah ini.

(gigih imanadi darma/gie)