Kisah Wasit Tolak Berikan Bola ke Lord Zlatan Setelah Hattrick di Ligue 1, Nyali Besar

"Ternyata ada makna dalam di balik penolakan tersebut."

Analisis | 23 February 2022, 22:26
Kisah Wasit Tolak Berikan Bola ke Lord Zlatan Setelah Hattrick di Ligue 1, Nyali Besar

Libero.id - Sebagai salah satu pemain paling berpendirian dengan perawakan jangkung, rambut gondrong diikat mengkilap, kumis tipis yang khas, dan lain sebagainya, tidak mengherankan sangat sedikit orang berani macam-macam dengan striker veteran AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.

Namun, bukan berarti Ibrahimovic bisa semena-mena dengan menganggap dirinya raja, bahkan dewa. Karena, pada satu kesempatan yang sangat langka, pemain Swedia itu bisa dikatakan pihak yang terpojok alias dipermalukan.

Mari kita kembali pada 2015, ketika pemain berusia 39 tahun itu bermain di tim raksasa Prancis Paris Saint-Germain (PSG). Wasit yang memimpin laga saat itu, Tony Chapron, tidak memberikan bola pertandingan kepada sang striker setelah mencetak hattrick ke gawang Lorient.

Bahkan, Ibrahimovic dibuat seperti memohon-mohon untuk mendapat bola itu. Pasalnya, sudah jadi tradisi jika seorang pemain mencetak hattrick, maka dia berhak membawa pulang bola dalam pertandingan. 

Saat para pemain dan ofisial meninggalkan lapangan, Ibrahimovic terdengar memohon agar Chapron melepaskan bola dari tangannya.

"Berikan bolanya!" serunya dalam rekaman yang dirilis dari terowongan.

"Tunggu," jawab Chapron. "Saya yang memutuskan."

Lalu, Ibrahimovic menimpali dengan nada kesal. "Ah, kamu ingin menjadi bos sekarang," bentak Ibrahimovic. "Oke, bagus. Kamu bosnya.!" ujar Ibrahimovic ke arah kamera sambil berjalan pergi ke sisi yang berlawanan tanpa mendapat bola yang dia inginkan.

Ini bukan pertama kalinya Chapron terlibat dalam insiden kontroversial selama 12 tahun menjadi wasit di Ligue 1. Pada 2018, pria Prancis itu menendang mantan bek FC Nantes, Diego Carlos, yang secara tidak sengaja membuatnya tersandung saat pemain itu mencoba mengejar bola.

Insiden itu membuat Chapron diskors oleh Federasi Sepakbola Prancis selama 6 bulan. Setelah itu, pria berusia 49 tahun itu pensiun dari jabatannya sebagai wasit lalu bekerja di media sepakbola di Prancis, Nacional.

Ketika ditanya mengapa dia menolak permintaan Ibrahimovic pada 2015. Chapron mengatakan itu karena kurangnya sopan santun dari Ibrahimovic.

"Dia datang dekat dengan saya - dia hanya menjentikkan jarinya dan berkata 'bola!" katanya kepada BBC Sport pada 2018. "Saya memiliki empat anak perempuan. Ketika kami bersama dan mereka menanyakan sesuatu, jika kami tidak memiliki kata 'tolong' di akhir kalimat, tidak ada reaksi.”

Ternyata alasan dari Chapron terdengar masuk akal.

"Jadi, itu sama saja. Ini semacam pendidikan. Saya pikir itu semacam sikap tidak hormat. Ada yang salah dengan masyarakat jika kita melupakan hal-hal sederhana seperti 'tolong' dan 'terima kasih,"

Chapron tidak menahan diri ketika ditanya pendapatnya tentang juara Ligue 1 empat kali itu, yang mencetak 113 gol dalam 122 pertandingan bersama Les Parisiens.

"Dia pria yang sangat menyebalkan," lanjut Chapron. “Tidak hanya dengan wasit. Dia selalu menyalahkan rekan satu timnya, selalu berusaha membuat masalah dengan lawan.”

"Dia adalah pria gila. Saya pikir dia pemain yang fantastis, tetapi di lapangan dia adalah orang lain. Dan itu sangat sulit sebagai wasit," tutup Chapron.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)
Maura Limm (2022-02-24 04:37:20)
DEPOSIT MUDAH PAKAI E WALLET !!
DAPETIN JACKPOT BESAR, TUNGGU APA LAGI ?
BONUS NEW MEMBER 10%
DEPOSIT MUDAH PAKAI PULSA
TANPA POTONGAN !!!
☑ Bonus Cashback Up 15% > Sportsbook & Slot
WA : +62 852-3676-6157
www,angkaindo,info
Komentar Selengkapnya

Artikel Pilihan


Daun Media Network