Libero.id - Bali United memang sukses mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 1-0 dalam laga pekan ke-26 BRI Liga 1 2021/22, namun laga yang berlangsung di Gelora Ngurah Rai, Denpasar, Bali, pada Minggu (20/2) malam WIB itu semestinya berkahir dengan skor yang lebih besar untuk kemenangan klub yang berjuluk Serdadu Tridatu. Satu-satunya gol dicetak oleh Privat Mbarga di menit 37.
Dalam laga itu Bali United mendapat banyak peluang emas, namun sayang beberapa harus 'digagalkan' oleh keputusan wasit yang cenderung asal-asalan.
Yang pertama di menit 31. Bermula dari Stefano Lilipaly melepas umpan di sisi kiri serangan Bali United, bola diterima Ilija Spasojevic di kotak penalti PSIS Semarang. Spasojevic lalu mengecoh Joko Ribowo dan melepas umpan datar ke Privat Mbarga, saat tampak siap menendang bola, pemain Bali United dikejutkan hakim garis dengan mengangkat bendera offside.
Spasojevic sempat menunjukkan gesture tak percaya karena memang dalam tayangan ulang pergerakan pemain Bali United tak ada yang mengindikasikan offside.
Momen serupa juga terjadi pada menit 53. Berawal dari serangan balik, Privat menyisir bola dari sisi kanan serangan Bali United, bola dikirimnya ke kotak penalti dan lalu disambut Lilipaly. Namun, Lilipaly gagal mengontrol bola dengan baik, tetapi bukan itu yang menjadi fokus melainkan sekali lagi pada hakim garis yang mengangkat bendera offside yang tak semestinya.
Agak mundur kebelakang, pada menit ke-44, Privat Marga mencoba menerobos masuk ke dalam kotak penalti, namun saat dalam posisi ingin melepaskan sepakan Privat dijegal oleh pemain PSIS Semarang, tetapi momen itu tidak dianggap pelanggaran oleh wasit, laga tetap berjalan.
Itulah sebagian momen-momen kontroversial dalam laga yang membuat Bali United bertengger di posisi kedua klasemen dengan point 54, selisih satu poin dari Arema FC di puncak klasemen, sementara itu PSIS Semarang masih berada di urutan kedelapan.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini