Libero.id - Cristiano Ronaldo menegaskan jika segala sesuatu yang beredar diluar hanyalah kebisingan. Ronaldo sempat tidak mencetak gol di 6 pertandingan terakhirnya, namun sang mega bintang tersebut berhasil membungkam para pengkritiknya, kala mengantarkan Man United menang atas Brighton 2-0.

Sebelum laga ini, pemain Portugal itu menjalani enam pertandingan tanpa mencetak gol di semua kompetisi, rekor terburuknya di level klub sejak tujuh pertandingan yang berakhir pada Januari 2009.

Bruno Fernandes mencetak gol kedua untuk memastikan kemenangan 2-0 United di Old Trafford, sekaligus mengakhiri catatan buruk Setan Merah, yang bermain imbang dalam dua pertandingan liga terakhirnya dan tersingkir dari Piala FA oleh Middlesbrough.

Senang dengan hasil ini, Ronaldo pun memposting di Twitter: "Kembali ke jalurnya. Tidak ada yang menyerah dan hanya ada satu cara untuk kembali ke jalur: kerja keras, kerja tim, kerja serius. Yang lainnya hanyalah kebisingan. Ayo  pergi Iblis!"

Ronaldo kini telah mencetak gol melawan 168 tim yang berbeda untuk klub dan negara setelah mencetak gol melawan Brighton. Sementara itu, ia juga telah mencetak setidaknya satu gol dalam 21 tahun kalender terakhir sejak 2002.

Dia berhasil mencetak gol dari lima tembakan yang ia coba pada pertandingan melawan Brighton, sementara tiga peluang yang dia ciptakan untuk rekan satu timnya adalah yang paling banyak dia catatkan di Liga Premier musim ini.

Ronaldo sempat hilang dari starting line-up ketika menghadapi Burnley, dan bos sementara United, Ralf Rangnick senang dengan penampilan mantan bintang Real Madrid dan Juventus itu saat melawan Albion.

"Gol yang dia cetak sangat luar biasa," kata Rangnick.  “Tidak hanya yang penting tetapi juga gol yang luar biasa. Saya pikir secara keseluruhan itu adalah penampilan yang bagus dari Cristiano.

"'Secara energik, dia ada di sana, dia selalu berusaha membantu rekan satu timnya, jadi saya pikir dalam beberapa pekan terakhir ini jelas merupakan penampilan terbaiknya dan gol yang sangat, sangat penting bagi kami."

(moch imam sholikhin/nz)