Paradoks Guilherme De Paula, Diramal Moncer Justru Loyo

"Tidak bisa cetak gol malah marah-marah."

Berita | 17 December 2021, 16:46
Paradoks Guilherme De Paula, Diramal Moncer Justru Loyo

Libero.id - Penyerang naturalisasi timnas Malaysia, Guilherme de Paula, yang digadang-gadang bakal jadi salah satu tumpuan lini depan  Harimau Malaya dan bakal moncer di sepanjang turnamen Piala AFF 2020, nyatanya sejauh ini cuma jadi cuap-cuap angin belaka.

Pemain kelahiran Brasil berusia 35 tahun itu sama sekali belum mencetak gol atau menyumbang assist dalam 3 laga, bahkan ia juga sempat membuat ulah di laga perdana dimana ia marah-marah usai diganti di tengah-tengah laga.

Terkait De Paula yang belum menunjukkan taringnya dan bersikap emosional  Legenda timnas Malaysia, Azman Adnan urun berpendapat seharusnya sebagai pemain yang telah malang melintang 
De Paula tidak terbawa-bawa emosi karena dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif kepada skuad Harimau Malaya.


 
“Bukan saja pendukung Harimau Malaya, paling penting de Paula harus mengembalikan kepercayaan yang diberikan oleh pelatih Tan Cheng Hoe selain juga dengan rekan-rekannya." ucap
Adnan.

“Sepatutnya dia bisa survive dan mampu mencetak gol ketika melawan Kamboja dan saat  menantang Laos, dia juga harus menjaringkan gol jika dimainkan."

Tapi apa mau dikata yang diharapkan Adnan tak kejadian, De Paula masih tumpul dan loyo.

Adnan tampaknya sangat menantikan  sentuhan magis De Paula. “Mencetak gol cukup penting untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Jika tidak dapat mencetak gol, sekurang-kurangnya dia bisa memberi  peluang kepada rekan-rekan untuk mencetak gol." imbuhnya.

Azman Adnan yang pernah memperkuat Malaysia di berbagai edisi Piala AFF: 1996, 1998, 2000 dan 2002 berharap betul kalau De Paula bisa bangkit dan menampilkan aksi-aksi memukaunya.

“Bagi saya, De Paula bisa dikatakan pemain dengan kualitas luar negeri. Dia seharusnya lebih energik dibandingkan dengan pemain yang lain, tetapi nampaknya punya masalah tersendiri.

“Apa pun itu, tidak ada cara lain kecuali dengan hanya mencetak gol untuk  mengembalikan semula kepercayaan pendukung. Dan tantangannya lebih besar ketika bertemu dengan ndonesia nanti,” pangkas Adnan.

Indonesia dan Malaysia sendiri akan berhadap-hadapan pada 19 Desember mendatang dan para penggemar Malaysia masih menantikan kiprah seorang Guilherme De Paula.

(gigih imanadi darma/mag)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network