Libero.id - Mantan pemain Barcelona, Lilian Thuram, baru-baru ini kembali mengenang masa-masa ketika ia berkiprah di Camp Nou, pemain asal Prancis itu sendiri pernah bersegram Barcelona selama dua musim dari 2006-2008. Ia diboyong Blaugrana dari Juventus yang pada saat itu terdegradasi ke Serie B karena tersandung kasus Calciopoli.
Selama di Barcelona, Thuram mencatat 58 penampilan di berbagai ajang, tetapi ia cuma bisa mempersembahkan satu trofi, yakni Piala Super Spanyol di musim 2006/07.
Meski waktunya terbilang singkat, Thuram menyimpan sejumlah cerita yang menarik. Dalam sebuah wawancara bersama media Prancis, L’Equipe, Thuram bercerita tentang kelakuan pemain Barcelona pada era itu.
Diantaranya ada rekannya yang gemar berpesta di malam hari sampai-sampai sering tidak mengikuti sesi latihan pagi karena maish tertidur pulas.
Namun, ketika ditanyai nama, Thuram merasa enggan menyebut nama pemain tersebut karena tak ingin mempermalukannya.
"Ini sulit untuk mengatakannya. Di Barcelona, terdapat seorang pemain yang tidak akan saya sebutkan namanya sering tidak bisa mengikuti latihan,” ungkapnya mengawali.
"Di suatu pagi, kami bisa melihat bahwa dia tidak dalam kondisi prima dan kami pernah menguncinya di ruang massage untuk tidur,”
"Namun, orang-orang yang biasa menyaksikan sesi itu tidak akan pernah tahu," tutup pria yang kini berusia 49 tahun.
Thuram sendiri gantung sepatu di akhir musim 2007/08, sepanjang kariernya ia dikenal sebagai salah satu bek yang sulit dilewati.
Pencapaian terbaiknya adalah kala memperkuat Les Blues, dimana ia berhasil mempersembahkan dua gelar bergengsi untuk Prancis yakni Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
Kini kita tak lagi bisa menyaksikan Lilian Thuram berlaga, namun jejak itu diteruskan oleh anaknya, yakni Marcus Thuram yang saat ini memperkuat Borussia Moenchengladbach, namun tidak di posisi yang sama melainkan di posisi penyerang.
(gigih imanadi darma/mag)
Opini