Shin Tae-yong Menilai Wasit Leg Kedua Cukup Bagus

"Shin juga mengungkap kelemahan terbesar timnas Indonesia."

Berita | 26 December 2021, 06:15
Shin Tae-yong Menilai Wasit Leg Kedua Cukup Bagus

Libero.id - Pelatih Indonesia Shin Tae-yong mengapresiasi wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi dari Oman yang memimpin laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020, Sabtu malam tadi.

"Untuk wasit hari ini, saya pikir dia cukup bagus. Ketika kartu kuning harus dikeluarkan, dia keluarkan. Ketika kartu merah harus dikeluarkan, dia juga melakukannya," kata Shin dalam konferensi pers setelah pertandingan itu.

Shin menganggap kepemimpinan Qasim lebih baik dari wasit leg pertama Rabu di mana kedua tim imbang 1-1.

Ketika itu Shin menganggap wasit sudah mengerjakan tugas dengan bagus. Namun setelah melihat tayangan ulang, pelatih Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 itu meralat pernyataannya.

Wasit Kim Hee-gon dianggap Shin keliru memberikan tendangan bebas kepada Indonesia di tepi kotak penalti Singapura sementara dari video rekaman pelanggaran terjadi di dalam kotak penalti.

Shin Tae-yong pun menyerukan penggunaan teknologi asisten wasit video (VAR) dalam Piala AFF berikutnya.

"Saya baru menonton tayangan ulang leg pertama itu ketika tiba di hotel. Dan, menurut saya, itu memang seharusnya penalti," kata pria berusia 51 tahun itu.

Indonesia melaju ke final Piala AFF 2020 setelah menundukkan Singapura yang kehilangan tiga pemain karena terkena kartu merah dengan skor 4-2 pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu malam.

Tiga pemain Singapura yang diusir wasit adalah Safuwan Baharudin, Irfan Fandi dan kiper Hassan Sunny.

Shin juga memuji performa pemainnya dalam semifinal leg kedua. Namun dia melihat kelemahan dari sisi menghadapi situasi set piece.

“Saya pikir kedua tim berjuang sangat keras di lapangan. Itu bukan pertandingan yang mudah. Skuad kami relatif muda sehingga kami tidak bisa memanfaatkan saat-saat ketika kami seharusnya mengambil keuntungan dengan bermain lebih tenang."

“Saya juga memberi tahu anak-anak saya bahwa bola mati adalah sesuatu yang Singapura akan ambil keuntungan, jadi fakta bahwa kami kebobolan dua kali dari situasi seperti itu adalah sesuatu yang harus kami usahakan untuk bisa diubah."

“Secara keseluruhan, kami harus mencoba meningkatkan dari sini (menghadapi set piece)," ujar Shin.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Berita

Artikel Pilihan


Daun Media Network