Libero.id - Penggawa timnas Italia, Nicolo Zaniolo mulai memahami peran taktis barunya di Roma dan mengakui Jose Mourinho mengajarinya agar tidak cepat puas.
Pemain berusia 22 tahun itu memulai kemenangan 4-0 Liga Konferensi Eropa malam ini atas Zorya Luhansk dan mencetak gol, serta memberikan assist untuk Tammy Abraham.
Carles Perez juga tampil sangat baik dengan Abraham menyelesaikan dua golnya di Stadio Olimpico.
“Lebih dari bagi saya, itu adalah kemenangan penting bagi tim. Itu bukan situasi yang mudah, tetapi kami yakin sekarang bahwa kami setidaknya akan melanjutkan kompetisi," ujar Zaniolo kepada Sky Sport Italia.
Hasilnya mengamankan setidaknya finis dua teratas, tetapi saat ini mereka harus menunggu hingga laga terakhir grup C guna memastikan diri melaju ke babak 16 besar.
Ada laporan bahwa mantan pemain Inter Milan itu 'dijatuhkan' mentalnya oleh Mourinho setelah perselisihan tentang peran taktisnya, tetapi Zanilo justru tampak termotivasi dan kini berkembang sebagai trequartista di belakang para striker.
“Saya bisa bermain di sana, saya bisa bermain melebar, saya bisa bermain di mana saja di depan. Pelatih menyuruh saya bermain di sana dan saya siap membantu tim sepenuhnya."
“Duduk di bangku cadangan membuat saya merenung, saya menerima keputusan dari pelatih. Saya suka berada di bawah tekanan dan memberikan respons saya di lapangan.”
Zaniolo juga ditanya mengenai hal apa saja yang ia pelajari dari bekerja sama dengan Mourinho sejauh musim ini di Roma.
“Mourinho mengajari saya untuk tidak puas dengan penampilan bagus, bahwa kami harus selalu meminta lebih dari diri kami sendiri dan terus berkembang.”
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini