Libero.id - Menjamu Shakhtar Donetsk di Giuseppe Meazza, pada Kamis (25/11/2021) dini hari WIB, Inter Milan meraih kemenangan penting. Matchday kelima group D itu memastikan langkah Nerrazurri ke babak 16 besar Liga Champions.
Kemenangan ini menghantarkan Inter Milan memuncaki klasemen group D dengan 10 angka, dengan Real Madrid menyusul dibawah, lalu Sheriff dan sementara Shakhtar menempati juru kunci.
Pertanyaannya, kapan terkahir kali Anda melihat Inter Milan melangkah jauh di ajang paling bergengsi seantero Eropa itu? Ya, sejak mengangkat 'Si Kuping Gajah' pada 2010 di bawah pelatih Jose Mourinho, bisa dikatakan relatif Inter Milan memang sudah tidak lagi bertaring.
Dan dua gol dari Edin Dzeko dalam laga itu diharapkan menjadi titik balik kiprah Inter Milan di Liga Champions.
Mengenai hal itu, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengutarakan bahwa apa-apa saja yang baru dilewati oleh anak asuhnya bisa digambarkan dengan kalimat 'mengangkat beban berat dari bahu kami'
“Mencapai babak 16 besar akan menjadi pencapaian yang luar biasa, saya mengatakan bahwa hari itu saya diperkenalkan sebagai pelatih Inter. Pada hari saya menandatangani kontrak, saya mengatakan ini adalah tujuannya, sesuatu yang belum pernah dilakukan Inter selama lebih dari 10 tahun." kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
Inzaghi memang tampak sangat gembira, dan itu sama sekali tak dapat disembunyikan. Apalagi mengingat Inter Milan sedang dalam performa moncer.
“Sekarang kami mendapat 10 poin dan telah memenangkan tiga kemenangan berturut-turut, mendapatkan kemenangan ini hanya tiga hari setelah mengalahkan Napoli di Serie A.”
Inzaghi pastinya akan tetap memastikan Inter Milan berada di jalur yang selalu tepat.
“Kami berada dalam periode yang bagus, tetapi kami juga harus ingat ada bahaya di setiap sudut dan jalan yang panjang untuk dilalui. Kami menginginkan kemenangan ini dengan segala cara." ucapnya.
Mantan pelatih Lazio itu juga merasa bersyukur karena memiliki skuad yang mengerti dengan taktik yang ia inginkan.
“Para pemain luar biasa dalam cara mereka mengikuti instruksi saya dan saya mengadaptasi taktik yang saya miliki di Lazio agar sesuai dengan para pemain dengan karakteristik tertentu. Kami memiliki serangan paling produktif di Serie A, tetapi tertinggal beberapa poin dan ingin mengejar ketinggalan.”
Selain Edin Dzeko nama yang tak kalah jadi sorotan karena tampil gemilang tentu adalah Ivan Perisic yang tampil luar biasa di sisi kiri, menciptakan gol pertama dan memberikan assist untuk gol kedua.
Kontrak pemain asal Kroasia itu akan habis pada akhir musim, jadi akankah Inter membiarkan Perisic pergi secara cuma-cuma?
“Ivan melakukannya dengan sangat baik, saya menghadapinya empat musim berturut-turut dan dia selalu menjadi masalah bagi Lazio. Segera setelah saya tiba di sini, saya tahu dia bisa menjadi sumber daya bagi Inter.” ungkap Inzaghi.
Mari lihat bagaimana kiprah Edin Dzeko dan Ivan Perisic juga kolega-koleganya kedepan, apakah cuma berhenti di babak 16 besar atau bisa mengulangi sejarah satu dekade yang lalu dimana mereka keluar sebagai juara Liga Champions.
2010 !!! Ya, 10 tahun silam kita berhasil menaklukan Eropa dengan meraih Treble Winners ( UCL, Scudetto & Coppa ).
Akhir pekan ini, harapan kita cuma bisa membawa pulang trophy Europa League. Tuntaskan puasa gelar selama 9 tahun ini @Inter !!!
Opini