Libero.id - Pertandingan Atletico Madrid dengan AC Milan di Estadio Wanda Metropolitano, Kamis (25/11/2021) dini hari WIB, tidak hanya memunculkan drama di lapangan, melainkankan juga di dunia maya. Salah satunya terkait logo Los Colchoneros yang sakral.
Setiap klub sepakbola memiliki tradisi, pantangan, maupun aturan yang dijalankan setiap orang. Jika di Liverpool para pemain akan menyentuh tulisan This is Anfield di lorong menuju lapangan, maka di Atletico Madrid ada tradisi untuk tidak menginjak logo klub di pinggir lapangan. Siapa pun yang menginjaknya, termasuk lawan, akan mendapatkan hujatan. Contohnya, Theo Hernandez.
Hernandez menuai kemarahan dari suporter dan warnanet pendukung Atletico. Bahkan, El Chiringuito TV tidak senang dengan fakta bahwa Hernandez berjalan melintasi lencana Atletico saat akan masuk lorong ruang ganti.
Kemarahan muncul karena bek sayap itu dianggap sengaja menginjak logo itu sebagai simbol penghinaan. Pasalnya, bagaimana mungkin Hernandez tidak tahu aturannya lantaran pernah menghabiskan 10 tahun bersama Atletico sebagai pemain junior?
"Gambar yang akan membuat marah para penggemar Atletico. Theo Hernandez berada di Atletico selama 10 tahun dan kini kembali untuk menginjak lambang di Wanda Metropolitano," tulis El Chiringuito TV di Twitter.
Caption dan gambar tersebut tentu saja menyebabkan kegemparan di media sosial. Sebagian besar percaya bahwa itu sebagai upaya sesat dan kesengajaan untuk membuat para penggemar Los Colchoneros marah. Sementara beberapa orang mengaitkan pada masa lalu Hernandez yang juga pernah berada di Real Madrid.
Bagi Atletico, tidak menginjak logo klub adalah tradisi yang harus dilaksanakan kawan maupun lawan. Beberapa tahun lalu contohnya, Alvaro Morata pernah meminta Kieran Trippier untuk tidak berjalan di atas logo itu ketika meninggalkan lapangan untuk masuk ruang ganti.
Saat itu, Trippier baru bergabung dengan klub. Bek kanan Inggris itu juga tidak menyadari apa yang sedang dilakukan. Beruntung, Morata bereaksi dengan cepat dan meminta Trippier untuk menjauhi lambang klub. Dan, saran itu diikuti sehingga sang pemain terhindar dari masalah.
(andri ananto/anda)
Opini