Kisah Tim Pelatih Werder Bremen Mundur "Hanya" Gara-gara Dokumen Vaksin Covid-19

"Karena sebuah dokumen, pelatih kehilangan posisinya. Benar-benar negara yang disiplin!"

Feature | 22 November 2021, 08:24
Kisah Tim Pelatih Werder Bremen Mundur "Hanya" Gara-gara Dokumen Vaksin Covid-19

Libero.id - Level tanggung jawab, profesionalisme, dan kedisiplinan orang Jerman sangat jauh di atas negara-negara lain, khususnya Indonesia. Pelatih Werder Bremen, Markus Anfang, baru saja jadi bukti. Gara-gara sertifikat vaksin Covid-19, pria berusia 47 tahun itu mengundurkan diri. 

Anfang sebetulnya adalah pelatih baru yang ditunjuk oleh pemenang Bundesliga 2003/2004 itu pada Juni 2021, menyusul degradasi yang dialami dari kasta teratas Jerman pada akhir musim 2020/2021. Anfang meninggalkan Werder di posisi kedelapan klasemen sementara Bundesliga 2.

Pangkal masalah ini sebenarnya sengat sederhana. Pada awal pekan lalu Anfang diselidiki otoritas kesehatan Bremen setelah diduga menggunakan sertifikat vaksin palsu untuk masuk ke stadion. Tak berselang beberapa lama, giliran asistennya, Florian Junge, yang terindikasi juga menggunakan sertifikat vaksin palsu.

Pelatih asal Jerman itu membantah semua tuduhan. Tapi, itu tidak membuat dirinya merasa perlu mengambil langkah lebih nyata untuk menyelematkan reputasi klub yang berada dalam tekanan.

"Karena tekanan ekstrem yang dialami klub, tim, keluarga, dan saya sendiri, saya memutuskan untuk segera mengundurkan diri dari peran saya sebagai pelatih kepala Werder Bremen," kata Anfang dalam sebuah pernyataan resmi di situs klub berseragam hijau itu.

Di Jerman, tuduhan itu membawa mereka pada konsekuensi hukum. Pasalnya, dia dituduh melanggar dua Undang-undang sekaligus. Pertama, terkait kewajiban vaksinasi Cobid-19. Kedua, pemalsuan dokumen. Dan, jika terbukti bersalah, hukuman penjara menanti. 

"Saya meminta manajemen klub untuk membebaskan kontrak saya. Dan, permintaan itu telah mereka berikan. Saya berharap Werder sukses, baik untuk pertandingan pekan ini, maupun untuk masa depan," tambah Anfang.

Pejabat klub sekarang tampaknya berusaha untuk melupakan kisah itu, dengan pencarian pelatih kepala baru. Untuk sementara, Danijel Zenkovic mengambil alih tugas itu saat Werder menghadapi Schalke 04, Minggu (21/11/2021), dengan hasil imbang 1-1.

"Dengan langkah ini, Markus dan Florian telah mengambil tanggung jawab dan bertujuan untuk mengakhiri kerusuhan yang mengelilingi klub dalam beberapa hari terakhir. Kami menghormati keputusan mereka dan sekarang akan mulai mencari pelatih kepala baru," kata Direktur olahraga Werder, Frank Baumann.

Tuduhan seputar status vaksinasi Anfang muncul hanya beberapa minggu setelah Joshua Kimmich secara terbuka menolak untuk mendapatkan suntikan. Itu setelah bintang Bayern Muenchen tersebut mempertanyakan efek samping jangka panjangnya.

Sama seperti banyak negara lain di dunia, Jerman juga menerapkan aturan 

"wajib vaksin" kepada rakyatnya untuk bisa mengakses berbagai fasilitas publik. Dan, seperti di tempat lain juga, pertentangan bermunculan.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network