4 Bintang yang Negaranya Berpotensi Absen di Piala Dunia 2022

"Jika gagal lolos otomatis, play-off jadi alternatif. Tapi, play-off juga bukan hal yang mudah."

Analisis | 15 November 2021, 21:39
4 Bintang yang Negaranya Berpotensi Absen di Piala Dunia 2022

Libero.id - Kualifikasi Piala Dunia 2022 memasuki fase akhir. Beberapa tim sudah memastikan tempat di Qatar. Sementara lainnya masih harus berjuang. Bahkan, ada tim yang terancam tidak lolos.

Sama seperti 2018, Piala Dunia tahun depan juga akan diikuti 32 tim terbaik dunia. Rinciannya, 13 tim dari Eropa, lima dari Afrika, lima dari Asia (empat kualifikasi, satu tuan rumah), sempat dari Amerika Selatan, dan tiga dari Amerika Utara. Sementara dua tempat terakhir akan diisi oleh pemenang play-off antarzona, yang didalamnya ada wakil Oceania.

Setelah berjibaku beberapa bulan, sejumlah konfederasi sudah memiliki tim yang memastikan tempat di Qatar. Bahkan, di Eropa dan Amerika, ada beberapa pemain terkenal dunia yang berpotensi gagal lolos bersama negara tercintanya.

Berikut ini 4 pesepakbola kelas dunia yang terancam absen di Piala Dunia 2022 karena negaranya berpotensi gagal lolos:


1. Erling Haaland (Norwegia)

Norwegia saat ini berada di urutan ketiga di Grup G dengan satu pertandingan tersisa. Mereka memiliki poin sama dengan Turki yang berada di posisi kedua. Noerwagia hanya tertinggal selisih gol (+9 berbanding +10 milik Turki)

Masalahnya, Norwegia harus bekerja keras untuk mendapatkan kemenangan atas Belanda di laga penentuan. Lebih buruk lagi, mereka akan bermain tanpa pemain bintangnya, Erling Haaland, yang absen karena cedera pinggul dan tidak akan kembali dalam waktu dekat.

Pada saat bersamaan, Turki memiliki lawan lebih mudah, yaitu Montenegro. Seharusnya cukup mudah bagi mereka mengalahkan lawan sekaligus mendapat tiket play-off atau otomatis lolos ke Qatar jika Belanda gagal mendapatkan tiga poin atas Norwegia.

Jadi, ini benar-benar persaingan yang menarik hingga akhir. Dan, penggemar sepakbola harus mulai bisa menerika kenyataan jika Haaland tidak akan pergi ke Piala Dunia, tahun depan.


2. Luis Suarez (Uruguay)

Akan sangat disayangkan jika Luis Suarez gagal tampil di Piala Dunia 2022. Striker legendaris berusia 34 tahun bisa saja menjadikan Piala Dunia di Qatar sebagai ajang internasional terakhirnya.

Tapi, tampaknya itu tidak akan terjadi. Sejauh ini, La Celeste telah kehilangan semua dari tiga pertandingan terakhir. Akibatnya, saat ini mereka berada di urutan keenam klasemen CONMEBOL. Mereka harus naik di atas Ekuador dan Chile untuk bisa mendapatkan hal tampil di Piala Dunia.

Uruguay masih memiliki peluang karena semua pertandingan melawan Brasil dan Argentina telah selesai. Sementara Chile dan Kolombia memiliki serangkaian pertandingan berat.


3. Robert Lewandowski (Polandia)

Robert Lewandowski adalah striker paling produktif di planet ini. Dia telah mencetak gol untuk klub dan negara. Pemain Polandia itu telah merobek jala klub-klub Bundesliga selama beberapa musim terakhir dan telah melakukan pekerjaan yang terpuji memimpin tim nasionalnya.

Polandia tampaknya akan menuju babak play-off karena duduk di urutan kedua klasemen sementara Grup I di belakang Inggris. Hanya tiga poin yang memisahkan keduanya menjelang pertandingan terakhir penyisihan grup. Inggris hampir pasti akan menang melawan tim kecil San Marino. The Three Lions sudah memiliki selisih gol +6 atas Polandia.

Sementara Polandia akan menghadapi Hungaria, yang telah kehilangan kesempatan untuk lolos. Itu artinya Lewandowski harus melewati play-off untuk membawa Polandia ke Qatar. Dan, dalam kompetisi seperti ini, pertandingan play-off selalu tidak pernah mudah.


4. Cristiano Ronaldo (Portugal)

Cristiano Ronaldo adalah salah satu pesepakbola terhebat sepanjang masa dan ini kemungkinan akan menjadi Piala Dunia terakhirnya karena sudah berusia 36 tahun. Ronaldo menangis saat Portugal kalah dalam pertandingan terakhir penyisihan grup melawan Serbia. Kekalahan itu membawa mereka ke play-off.

Meski memiliki kualitas pemain kelas satu, tampil di play-off selalu tidak mudah. Dengan pertandingan sistem gugur dua leg, sebuah tim yang tampil harus benar-benar mecurahkan konsentrasi. Terkadang, keberuntungan justru yang menjadi penentu kelolosan.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network