Kisah Unik Jersey Asli Zidane di Piala Dunia 1998 Dimiliki Eks Pemain Liverpool

"Tidak pernah ada yang menduga jersey bersejarah tersebut ada di tangan pemain ini."

Feature | 14 November 2021, 05:00
Kisah Unik Jersey Asli Zidane di Piala Dunia 1998 Dimiliki Eks Pemain Liverpool

Libero.id - Dalam sebuah pertandingan, pemain akan mengincar jersey lawan yang dikenakan sang bintang. Contohnya, Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo. Tapi, bagaimana jika ada pemain yang memiliki jersey superstar, padahal bukan dia yang bertanding? Danny Murpy, punya kisahnya. Tidak tanggung-tanggung itu jersey ori Zinedine Zidane di final Piala Dunia 1998.

Bagi anda penikmat sepakbola pada akhir 1990 hingga awal 2000-an pasti tahu Murphy. Gelandang asal Inggris itu membela The Reds pada 1997-2004. 

Pemilik sembilan caps untuk Inggris itu juga sempat membela Charlton Athletic, Tottenham Hotspur, Fulham, hingga pensiun di Blackburn Rovers. Sepanjang karier profesionalnya, Murphy mengaku mengagumi Zidane dan ingin bertukar jersey saat pertandingan. Masalahnya, cita-citanya tidak pernah terwujud.

Tapi, Murphy menang orang yang beruntung. Saat bermain di Liverpool, dia berada dalam kendali pelatih legendaris Prancis, Gerrard Houllier. Dari pria yang menghembuskan napas terakhir pada 14 Desember 2020 itulah Murphy terhubung dengan Zizou.

"Houllier adalah pelatih saya (di Liverpool), seperti yang anda tahu, dan dia memiliki pengaruh besar serta memiliki persahabatan dengan Zidane dari hari-harinya di Prancis dan terus berhubungan dengannya selama bertahun-tahun," kata Murphy kepada Darren Bent di talkSPORT.

"Dan, suatu hari saya pergi ke kantor (ruang Houllier). Itu setelah saya dipanggil ke skuad Inggris. Jadi, saya telah melakukan perjalanan dengan Houllier di Liverpool. Lalu, dipinjamkan ke Crewe (Alexandra), kembali lagi dan masuk ke tim utama (Liverpool) sebagai pemain reguler, memenangkan beberapa trofi, dan kemudian masuk skuad Inggris." tambah Murphy.

"Dia memanggil saya ke kantor suatu hari dan dia membawa kantong plastik, seperti tas Co-op, atau Tesco, atau semacamnya, dan dia hanya melemparkannya ke meja dan berkata: 'Itu untukmu'. Hanya itu saja," kata ucap Murphy.

"Anda tahu ketika anda hanya berpikir, 'Apa yang terjadi?' Saya kemudian mengeluarkannya dan terdapat kaus. Dan, tertulis 'Zidane' di atasnya, ada logo final Piala Dunia (1998). Dia berkata: 'Zinedine memberi saya ini setelah final, tapi saya ingin memberikannya kepada kamu'. Dia memberi saya jersey itu," ungkap Murphy.

"Saya sedikit terkejut. Jadi, dia berkata: 'Saya sudah berbicara dengannya, tidak apa-apa. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan memberikannya kepada pemain saya. Ini adalah hadiah untuk karier yang telah kamu lalui'. Apa yang dia jelaskan adalah bahwa dia seperti melakukan perjalanan dengan Zidane. Dia tidak membandingkan saya dengan Zidane!" lanjut Murphy.

Selama waktunya di Liverpool dengan Houllier sebagai pelatih, Murphy memang pemain yang sangat diandalkan. Dia membantu The Reds meraih treble minor pada 2000/2001 dengan Piala Liga, Piala FA, dan Piala UEFA. Dia juga mencetak gol kemenangan atas Manchester United dalam tiga laga Liga Premier bergengsi.

"Tapi itu hanya semacam hadiah darinya untuk memberi saya sesuatu untuk dikatakan, 'Bagus sekali'.  Sejujurnya, saya bukan orang yang suka dengan jersey. Tapi, jika saya bertandingan melawan Zidane di lapangan, pasti saya akan bertukar jersey juga," beber Murphy.

Setelah pensiun dari sepakbola, Murphy kini berkarier sebagai komentator. Pada 2013 dia bekerja untuk BBC Show Match of the Day. Sempat berhenti untuk mencari sertifikat pelatih, dia kembali lagi ke media. Saat ini dia menjadi pundit di TalkSPORT.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network