Selain Matty Cash, Inilah 10 Pemain Top Kelahiran Inggris yang Bela Timnas Asing

"Ada yang yang dicampakkan The Three Lion. Tapi, ada juga yang hanya numpang lahir."

Biografi | 14 November 2021, 02:06
Selain Matty Cash, Inilah 10 Pemain Top Kelahiran Inggris yang Bela Timnas Asing

Libero.id - Bermain mewakili negara adalah salah satu kehormatan terbesar dalam sepakbola, terlebih jika negara yang dibela adalah Inggris. Tapi, tidak semua anak yang lahir dengan kemampuan luar biasa memilih untuk mewakili The Three Lions.

Fakta menunjukkan, sejumlah pemain top dari tahun ke tahun memilih bermain untuk negara lain meski lahir dan besar di Inggris. Bek Aston Villa, Matty Cash, adalah kasus terbaru. Dia lebih memilih untuk membela Polandia karena memiliki darah dari keluarga ibunya.

Lahir di Slough, pemain berusia 24 tahun itu menjalani debut untuk timnas Polandia dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Andorra, Jumat (12/11/2021).

Tapi, Cash bukan satu-satunya yang melakukannya. Sepanjang sejarah, ada banyak pemain kelahiran yang memilih membela negara lain. Ada banyak alasan yang mendasarinya. Yang paling umum karena tidak dipanggil pelatih The Three Lions. Ada juga yang bersifat emosional atau hanya karena numpang lahir di Inggris.

Selain Cash, berikut ini 10 pemain kelahiran Inggris yang memilih membela timnas asing:


1. Erling Haaland

Meski lahir di Yorkshire saat ayahnya, Alf Inge Haaland, masih bermain untuk Leeds United, pemain Borussia Dortmund itu tidak pernah terikat secara emosional dengan Inggris. Dia adalah orang Norwegia tulen yang kebetulan lahir di Inggris. Jadi, wajar jika Haaland memilih membela Norwegia, sama seperti ayahnya.


2. Giovanni Reyna

Kasus Giovanni Reyna sama dengan Haaland, rekan setimnya di Dortmund. Gio lahir di Sunderland ketika ayahnya, Claudio Reyna, sedang bermain untuk The Black Cats. Jadi, secara emosional dia adalah orang Amerika Serikat (AS). Sekarang, Reyna baru berusia 18 tahun dan telah menjadi pemain nasional AS.


3. Michail Antonio

Michail Antonio menjadi salah satu pemain di Liga Premier yang paling dikagumi. Dan, baru-baru ini, pada Maret 2021, pemain West Ham United tersebut mengkonfirmasi dirinya bersedia menerima panggilan dari Jamaika setelah Gareth Southgate tak juga memainkannya di laga resmi.

Berasal dari London Selatan, orang tua striker berusia 31 tahun itu lahir di Jamaika. Antonio termasuk dalam skuad Inggris di bawah Southgate dan pendahulunya, Sam Allardyce. Tapi, dia tidak pernah bermain sehingga laga timnas pertama Antonio justru berseragam Jamaika pada September 2021 melawan Panama.


4. Wes Morgan

Wes Morgan hanya pernah bermain untuk Nottingham Forest dan Leicester City, kecuali lima pertandingan pinjaman di Kidderminster Harriers, 18 tahun lalu. Bek tengah kelahiran Nottingham itu mengangkat gelar Liga Premier sebagai kapten dan bermain di perempat final Liga Champions melawan Atletico Madrid.

Prestasi lain yang dicapai Morgan adalah bermain di tingkat internasional setelah melakukan debut untuk Jamaika pada 2013. Hingga pensiun, Morgan tampil 29 kali untuk negaranya.


5. Scott McTominay

Pada awal 2018, mantan pelatih Scott McTominay, Jose Mourinho, mengatakan bahwa Inggris telah kehilangan salah satu gelandang berbakat yang lahir di Lancaster. Gelandang Manchester United itu menjadi pemain nasional Skotlandia pada Maret tahun itu dalam keputusan cepat tentang masa depannya.

Sir Alex Ferguson menginginkan pemain berusia 24 tahun itu agar bermain untuk The Tartan Army. Lalu, mantan pelatih Skotlandia, Alex McLeish, melakukan perjalanan ke Manchester untuk meyakinkan McTominay agar mau bermain untuk negara asal ayahnya.

"Dia melakukan perjalanan jauh untuk datang dan berbicara dengan saya dan saya harus berterima kasih padanya untuk hal itu. Percakapan yang kami lakukan relatif sederhana. Saya ingin bermain untuk Skotlandia dan saya selalu melakukannya sejak saya masih kecil dan itu adalah momen yang sangat membanggakan bagi saya," kata McTominay.


6. Daniel James

Pemain sayap timnas Wales ini berasal dari Kingston upon Hull. James memenuhi syarat bermain untuk The Dragons melalui garis keturunan mendiang ayahnya, Kevan, yang meninggal tak lama sebelum transfernya ke Manchester United. Dibesarkan di Yorkshire, pemain Leeds United ini tampil mengesankan di Euro 2020.


7. Mark Lawrenson

Lahir di Preston, tempat ayahnya bermain untuk Preston North End, bek serbaguna ini direkomendasikan kepada pelatih Irlandia, Johnny Giles, oleh pelatih Preston North End, Alan Kelly, pada 1977. Di tahun itu dia melakukan debutnya untuk The Boys in Green.

Pemain yang memenangkan satu Liga Champions dan lima gelar Divisi I (Liga Premier) bersama Liverpool itu membantu Irlandia lolos ke turnamen besar pertamanya, Euro 1988. Sayang, cedera mencegah Lawrenson pergi ke turnamen musim panas itu.


8. John Aldridge

John Aldridge adalah pemain kelahiran Liverpool yang telah berkomitmen tentang masa depannya untuk Irlandia mengikuti jalur keturunan neneknya. Dia membuat debut internasional pada 1986. Aldridge mendapatkan 69 caps dan berhasil mencetak 19 gol.

Di Liverpool, Aldridge datang sebagai pengganti Ian Rush. Di Anfield, dia mencetak 63 gol dalam 104 pertandingan untuk memenangkan liga dan Piala FA.


9. Paul McGrath

Salah satu pemain terbaik Irlandia, McGrath, lahir di Middlesex dari ibu Irlandia dan ayah Nigeria. Latar belakang McGrath memiliki elemen tragis karena ibunya, Betty, menyerahkannya untuk diasuh di Irlandia pada usia empat minggu dengan ketakutan bahwa putranya akan dianggap sebagai anak tidak sah karena lahir di luar pernikahan dan dari hubungan antarras. Dia pergi ke London secara diam-diam untuk melahirkannya.

Setelah awal yang sulit, McGrath menempa karier sepakbola yang luar biasa. Dia menjadi bintang di MU, dan kemudian Aston Villa. Dia memenangkan PFA Player of the Year 1993. Dia memiliki 83 caps untuk The Boys in Green.


10. David O'Leary

David O'Leary adalah pemegang rekor penampilan Arsenal dengan 772 laga. Dia lahir di London, tapi pindah ke Dublin pada usia empat tahun. Memiliki 68 caps untuk Irlandia, bek paling terkenal ini tampil di Piala Dunia 1990. O'Leary mencetak gol kemenangan melalui adu penalti di babak 16 besar melawan Rumania, sebelum dikalahkan Italia di perempat final.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network