Dokumen PSSI Tunjukkan Rencana Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat

"Ternyata, PSSI tidak tinggal diam dengan wacana naturalisasi pemain keturunan."

Berita | 12 November 2021, 01:50
Dokumen PSSI Tunjukkan Rencana Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat

Libero.id - Ada kejadian unik saat Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, melepas para pemain tim nasional Indonesia yang akan melakukan pemusatan latihan dan uji coba di Turki, Kamis (11/11) di Hotel Sultan, Jakarta. Sebuah dokumen rencana naturalisasi pemain keturunan Indonesia tergeletak di meja dan dilihat awak media secara tidak sengaja. Dua nama diantaranya, Sandy Walsh dan Jordi Amat.

Rencananya, skuad Garuda akan berada di Turki hingga 1 Desember 2021. Dua laga uji coba internasional melawan Afghanistan, Selasa (16/11/2021), dan Myanmar, Kamis (25/11/2021) sudah diagendakan.

"Saya bahagia sekali bisa bertemu dan melepas timnas Indonesia yang akan berangkat ke Turki. PSSI menargetkan timnas meraih dua kemenangan pada laga uji coba melawan Afghanistan dan Myanmar. Dengan meraih kemenangan di dua laga uji coba akan membuat Indonesia naik peringkat FIFA dan menambah kepercayaan diri para pemain," kata Iwan Bule, di situs resmi PSSI.

Uniknya, dalam acara itu wartawa peliput dikejutkan dengan sebuat dokumen yang tergelak di salah satu meja pengurus PSSI. Lembaran kertas itu berisikan daftar calon pemain naturalisasi. Dua diantaranya Walsh dan Amat.

Saat dikonfirmasi, PSSI tidak bisa mengelak soal proses naturalisasi pemain keturunan yang berbasis di Eropa itu. "Tadi saya lihat (dokumen). Ada empat pemain (yang diajukan). Saya belum begitu baca karena konsentrasi di sini (pelepasan timnas). Tapi, akan kami kaji nanti," kata Iriawan.

"Tadi Pak Waketum (Iwan Budianto) minta agennya di sana untuk ditanyakan. Harus dipastikan itu," tambah purnawirawan Komisaris Jenderal Polisi itu.

Sebelumnya, Iriawan memang sudah berjanji akan mengakomodasi keinginan Shin Tae-yong yang menerima banyak masukan tentang sejumlah pemain keturunan Indonesia di Eropa. Sang pelatih sempat mengaku mengajukan beberapa nama pemain yang disebutnya sempat tidak diabaikan PSSI.

"Saya sudah bilang bahwa pemilihan pemain itu adalah hak pelatih untuk mencari. Jadi, saya memang memberikan kebebasan pada Shin Tae-yong. Dia mengajukan itu tentunya kami akan mendalami dan mengkaji, bisa tidak mereka masuk (skuad)," kata Iriawan.

"Katanya ada pemain bagus. Oke kami kontak saja dia nanti. Kami cek benar ada keturunannya atau tidak? Mau main di sini atau tidak? Atau pernah main di timnas sana atau tidak? Tapi, aturan baru FIFA katanya bisa. Nanti kami akomodasi," beber Iriawan.

Saat ini, Walsh tercatat sebagai pemain KV Mechelen di kompetisi Belgia. Berusia 26 tahun, dia berposisi sebagai bek kanan. Posturnya 185 cm dan sempat memperkuat tim junior Belanda, mulai dari U-15, U-16, U-17, U-18, U-19, hingga U-20.

Sementara Amat berusia 29 tahun dan bermain untuk KAS Eupen di Belgia. Berpostur 184 cm, dia berposisi sebagai bek tengah. Jika Walsh berasal dari Belanda, Amat lahir dan besar di Spanyol.  Dia jebolan Akademi Espanyol dan pernah membela tim junior Spanyol. Dirinya juga tercatat dua kali membela "timnas" Katalunya. 

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network