Bagaimana Kariernya? Wonderkids Arsenal di FM2012

"Ada yang berstatus tanpa klub setelah dilepas Bournemouth."

Analisis | 10 November 2021, 00:22
Bagaimana Kariernya? Wonderkids Arsenal di FM2012

Libero.id - Bagi Anda yang pernah memainkan game simulasi manajer sepakbola macam Football Manager, Anda tentunya sudah tak asing lagi dengan istilah wonderkid. Istilah itu menggambarkan pemain muda yang diprediksi bakal berkembang menjadi talenta besar di kemudian hari.

Dan, The Gunners pernah memilikinya. Dengan dirilisnya FM 2012, yang dirilis lebih dari satu dekade yang lalu pada Oktober 2011, FM Scout memilih 11 talenta Arsenal dengan label 'wonderkid' Football Manager yang sulit dipahami.

Meski pada musim 2011/2012 Arsenal berakhir tanpa trofi, karena The Gunners finis ketiga setelah tertinggal 19 poin dari Manchester City dan Manchester United di pentas Liga Premier.

Namun, saat itu ada beberapa hal positif di akademi muda mereka. Sebagian besar bakat menarik mulai muncul di Emirates Stadium. Di samping nama-nama yang sekarang Anda kenal dengan baik, ada juga orang-orang yang kariernya kurang menonjol.

Pada catatan itu, mari kita lihat bagaimana karier mereka berkembang 10 tahun kemudian.

Emiliano Martinez

Tercatat sebagai Damian Martinez dalam permainan, kiper asal Argentina ini tiba dari Independiente pada 2010.

Karier Martinez adalah kisah sepakbola yang menyenangkan. Setelah menghabiskan satu dekade di Arsenal, dia dipinjamkan enam kali. Kesempatan akhirnya datang di akhir musim 2019/2020 ketika Bernd Leno cedera dan dia pasti mengambilnya.

Serangkaian penampilan penjaga gawang yang menakjubkan membantu Arsenal meraih kemenangan di Piala FA, tetapi dia jatuh dari urutan kekuasaan menyusul kembalinya Leno dari cedera.

Akibatnya, dia pergi ke Aston Villa pada 2020. Sejak itu, dirinya menahbiskan sebagai salah satu kiper terbaik di Liga Premier. Pemain berusia 29 tahun itu juga menjadi kiper pilihan pertama Argentina dan membantu tim Tango menjuarai Copa America musim panas lalu.

Kyle Bartley

Bartley tidak pernah membuat penampilan kompetitif bersama Arsenal. Dia menghabiskan musim 2011/2012 dengan status pinjaman dengan klub Skotlandia, Rangers.

Bek tengah itu kemudian bergabung dengan Swansea pada musim panas berikutnya dengan harga sekitar 1 juta pounds, tetapi menemukan rumah yang lebih permanen di West Brom, di mana ia telah menjadi pemain reguler di tim utama sejak 2018.

Francis Coquelin

Coquelin memiliki karier yang solid di Arsenal. Setelah beberapa pinjaman sebagai proses pengembangan, Coquelin memantapkan dirinya di skuad utama musim 2014/2015.

Gelandang itu memulai final Piala FA 2015 dan masuk ke babak final 2017, yang keduanya dimenangkan Arsenal. Dia kemudian pindah ke Valencia pada 2018, meski menandatangani kontrak jangka panjang dengan The Gunners setahun sebelumnya.

Pria Prancis itu memenangkan Copa del Rey bersama klub Spanyol itu sebelum pindah ke Villarreal musim lalu dan memenangkan Liga Europa.

Emmanuel Frimpong

Pada satu titik, Frimpong dianggap sebagai prospek cerah di Arsenal. Menjelang musim 2011/2012, dia telah pulih dari cedera ACL yang mencegahnya untuk menembus skuad utama tahun sebelumnya.

Gelandang itu membuat beberapa penampilan untuk Arsenal musim itu, tetapi dikeluarkan dari lapangan dalam debut penuhnya di Liga Premier melawan Liverpool.

Dia kemudian bentrok dengan mantan rekan setimnya, Samir Nasri, setelah kekalahan perempat final Piala Liga dari Man City, dengan keduanya berdebat di terowongan setelah beberapa pertemuan selama pertandingan.

Frimpong kemudian menghabiskan paruh kedua musim dengan status pinjaman di Wolves, tetapi cedera ligamen parah lainnya mengakhiri musimnya.

Setelah gagal membuat kesan selama masa pinjaman di Fulham, dia pindah ke Barnsley pada Januari 2014. Dia tak dapat berbuat banyak karena dibebaskan pada akhir musim.

Frimpong selanjutnya memulai karier sebagai pekerja harian, termasuk menjalankan tugas di Rusia, Swedia, dan Siprus sebelum dipaksa pensiun karena cedera pada 2019.

Chuks Aneke

Meskipun tidak pernah tampil untuk tim senior Arsenal, Aneke memiliki karier yang solid di Football League. Setelah membantu Arsenal U-18 ke Liga Akademi Premier pada 2009/2010, serangkaian pinjaman dialaminya.

Dia menjalani dua masa peminjaman bersama Crewe, di mana dia menjadi pencetak gol terbanyak di musim 2013/2014.

Dia kemudian meninggalkan Arsenal pada akhir kontraknya (2014) dan menandatangani kontrak dengan klub Belgia, Zulte Waregem. Dia menghabiskan dua musim di sana sebelum kembali ke Inggris, di mana dia sekarang bermain untuk Birmingham City.

Aaron Ramsey

Apa yang bisa dikatakan tentang Ramsey? Salah satu gelandang elegan yang pernah menghentak Emirates.

Dia sekarang di Juventus dan meraih beberapa kesuksesan. Tetapi, di bawah Massimiliano Allegri, dia berjuang untuk mendapatkan waktu bermain. Sekarang, Ramsey telah berusia 30 tahun. Mungkinkah ada momen dirinya kembali bersinar seperti dulu?

Alex Oxlade-Chamberlain

Oxlade-Chamberlain muncul pada 2011 setelah didatangkan dari Southampton dengan harga sekitar 12 juta pounds.

Selama musim-musim berikutnya, sang gelandang menjadi bagian penting Arsenal. Sayang, cedera menghentikan langkahnya, terutama memungkinkan dia bermain dengan kemampuan penuh secara reguler.

Dia bergabung dengan Liverpool pada 2017, di mana dia terus berjuang dengan cedera. Hebatnya, dia berhasil membawa The Reds menggapai gelar juara Liga Premier dan Liga Champions.

Jack Wilshere

Tidak mengherankan Wilshere terdaftar sebagai wonderkid di FM 2012. Pernah dicap sebagai The New Gazza, pemain berusia 29 tahun itu belum memiliki klub setelah dilepas Bournemouth musim lalu.

Samuel Galindo

Galindo tidak pernah tampil untuk Arsenal. Dia Didatangkan dari Club Real America seharga 500.000 pounds (Rp 9,6 miliar) pada 2010. Galindo segera dipinjamkan ke klub Spanyol, Salamanca.

Dia adalah pemain muda berperingkat tinggi, bahkan melakukan debutnya untuk tim nasional Bolivia setelah dia menandatangani kontrak dengan The Gunners.

Pinjaman ke Salamanca adalah yang pertama. Sejak pergi pada 2015, dia telah bermain untuk beberapa klub di negara asalnya Bolivia dan sekarang berada di Club Always Ready.

Jay Emmanuel-Thomas

Emmanuel-Thomas adalah pemain yang sangat dihormati dari akademi muda Arsenal, tetapi tidak pernah mampu menembus tim utama. Sementara di tim junior, Emmanuel-Thomas menjadi kapten timnya di Liga Akademi Premier 2009 dan Piala FA Youth Cup.

Dia mulai dimasukkan dalam pelatihan tim utama dan sempat membuat penampilan pertamanya pada Januari 2010. Beberapa pinjaman kemudian diikuti sebelum debut liga melawan Chelsea pada 2011.

Wenger pernah mengatakan Emmanuel-Thomas akan menjadi pemain hebat jika dalam kondisi kebugaran terbaik.

Setelah dipinjamkan ke Cardiff, dia pindah ke Ipswich pada Juli 2011. Tetapi, masih terdaftar sebagai wonderkid untuk Arsenal dalam permainan. Pemain berusia 30 tahun itu kini telah bermain di beberapa klub, termasuk satu periode di Thailand. Dia kini bermain untuk Aberdeen.

Wellington Silva

Jika Anda sering berpindah-pindah klub, Anda mungkin juga memiliki karier pekerja harian seperti Silva. Dia pernah melakoni itu di negara asalnya, Brasil, kemudian Inggris, Spanyol, dan Jepang. Namun, mereka semua mencoret daftar perjalanan Silva yang dianggap kurang produktif.

Pemain sayap Brasil itu bergabung dengan Arsenal pada 2010 dari Fluminense. Akan tetapi, seperti banyak orang dalam daftar ini, tidak pernah tampil untuk The Gunners.

Dia adalah pemain pinjaman abadi, pergi ke banyak klub Spanyol dan Bolton sebelum dia kembali ke Fluminense pada 2016. Hingga akhirnya Silva bergabung dengan klub Jepang, Gamba Osaka, tahun ini.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Arsenal


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network