Mengapa Newcastle United Sempat Ingin Mengontrak Unai Emery? Ini Analisisnya

"Meski sudah ditolak mentah-mentah, banyak orang bertanya mengapa Emery yang dipilih."

Analisis | 04 November 2021, 05:05
Mengapa Newcastle United Sempat Ingin Mengontrak Unai Emery? Ini Analisisnya

Libero.id - Unai Emery sempat menjadi calon utama pelatih Newcastle United pengganti Steve Bruce yang dipecat. Meski sudah ditolak mentah-mentah, banyak yang terkejut karena pria Spanyol itu masih tercatat sebagai nakhoda Villarreal. Jadi, apa alasannya?

Meski berasal dari Negeri Matador, Emery bukan sosok asing di sepakbola Inggris. Dia terlihat bagus saat melatih Arsenal, meski dipecat setelah 18 bulan bertugas. Dan, meski singkat, hasil kerja mantan pelatih Valencia tersebut sebenarnya juga mencatatkan hasil yang tidak mengecewakan.

Selama satu musim penuh bertugas, Arsenal finish di urutan kelima Liga Premier. Mereka tertinggal satu poin dari tempat Liga Champions serta mencapai final Liga Europa dan kalah dari Chelsea. Mereka juga mencatatkan 22 pertandingan tak terkalahkan pada Agustus-Desember. Itu pencapaian terbaik mereka sejak 2007.

Dalam dua musim terakhir Wenger, mereka menempati posisi kelima dan keenam dan memenangkan Piala FA. Emery dipecat pada November 2019 setelah 18 bulan bertugas, dengan klub tersebut berada di urutan kedelapan klasemen.

Ada alasan lain untuk pemecatan Emery. Klub telah menghabiskan 130 juta pounds (Rp2,5 triliun) musim panas itu, termasuk 72 juta pounds (Rp1,4 triliun) untuk Nicolas Pepe. Dengan uang sebanyak itu, The Gunners menjalani tujuh pertandingan tanpa kemenangan. Itu urutan terburuk mereka sejak 1992.

Beberapa kritik dari waktunya di London Utara adalah kesulitan Emery dalam mengkomunikasikan pesannya kepada para pemain dan pendukung. Dia juga dinilai tidak mampu memperbaiki masalah pertahanan dan mentalitas klub.

Tapi, apakah mentalitas Arsenal sudah berubah di tangan Mikel Arteta? Itu masih bisa diperdebatkan lagi.


Punya prestasi yang layak dibanggakan

Yang jelas, Emery telah menikmati sejumlah besar kesuksesan dalam kariernya. Dia telah memenangkan promosi atau trofi utama dengan lima dari sembilan klub yang ditangani, termasuk rekor empat Liga Europa dengan tiga diantaranya bersama Sevilla dan satu bersama Villarreal.

Emery memenangkan promosi dengan dua tim Spanyol dan kemudian membawa Almeria ke finish terbaik di La Liga sebelum empat musim yang baik bersama Valencia.

Titik tergelap dalam karier kepelatihannya ada di Spartak Moscow. Ketika itu, dirinya hanya bertahan dalam 26 pertandingan. Dia dipecat saat sedang berada di ruang ganti bersama anak-anak asuhnya setelah kalah 1-5 dalam Derby Moscow melawan CSKA Moscow.

Hebatnya, Emery kembali bekerja beberapa minggu kemudian dengan Sevilla. Dia membawa Los Rojiblancos mencatatkan rekor tiga Liga Europa berturut-turut plus 15 pertandingan tak terkalahkan.

Selanjutnya, dua musim bersama Paris Saint-Germain (PSG), Emery menghasilkan treble dan dua kemenangan piala domestik lainnya. Sementara di musim pertamanya di Villarreal, dia membawa mereka meraih trofi besar pertama dalam sejarah, yaitu Liga Europa.

Emery adalah seorang workaholic yang terkenal. Tapi, dia juga dikenal fleksibel secara taktik. Artinya, dia sangat senang bekerja dengan apa yang dia miliki daripada memilih tim untuk satu sistem tertentu.

Timnya tidak mencetak gol, atau kebobolan banyak gol. Tidak termasuk dua musimnya bersama PSG (83 dan 108 gol). Lalu, 73 gol yang dicetak Arsenal di Liga Premier 2018/2019 adalah musim liga dengan skor tertinggi. Mengabaikan PSG, timnya selalu kebobolan lebih dari satu gol dalam satu pertandingan, tapi tidak pernah lebih dari 1,5.


Membawa Villarreal mengejutkan Eropa

Dia memimpin Villarreal ke hari terbesar dalam sejarah dengan kemenangan final Liga Europa atas Manchester United. Itu terjadi hanya dalam 16 bulan setelah memulai bertugas di Estadio El Madrigal.

Sebelum kedatangannya, prestasi terbesar Kapal Selam Kuning adalah finish kedua di La Liga, memenangkan Piala Intertoto, dan beberapa tiket promosi. Mereka finis ketujuh di La Liga musim lalu. Tapi, mereka hanya finish lebih rendah dari posisi itu pada tiga kesempatan sejak 2003/2004.

Dari 14 orang yang menangani Villarreal di La Liga, persentase kemenangan Emery mencapai 34,7% atau hanya berada di posisi kesembilan. Jika anda memperhitungkan pelatih yang tidak bertahan dalam 20 pertandingan, Emery berada di urutan kedelapan dari 10.

Menariknya, Villarreal telah menjadi salah satu klub yang belanja paling besar di La Liga sejak Emery tiba musim lalu. Dia juga memecahkan rekor klub dengan transfer Arnaut Danjuma dari Bournemouth dengan 21 juta pounds. 

Perasaan di Spanyol adalah bahwa Emery seharusnya melakukan yang lebih baik dengan pasukannya. Dia hanya memenangkan 17 dari 49 pertandingan liga yang bertanggung jawab dan mereka saat ini berada di urutan 13 dengan tiga poin di atas zona degradasi.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network