Alisson vs Oblak, Siapa yang Lebih Hebat? Ini Analisisnya!

"Menanti pembuktian di Anfield."

Analisis | 03 November 2021, 06:44
Alisson vs Oblak, Siapa yang Lebih Hebat? Ini Analisisnya!

Libero.id - Ketika Liverpool dan Atletico Madrid bertemu di Anfield tengah pekan ini dalam lanjutan Liga Champions, semua mata akan tertuju ke pinggir lapangan.

Juergen Klopp dan Diego Simeone, dua tokoh sepakbola yang paling karismatik dan dikenal, akan menarik perhatian jelang pertandingan tersebut.

Namun, bukan hanya mereka yang menyita perhatian. Pada pertandingan Kamis (4/11/2021) dini hari WIB itu akan menawarkan kesempatan melihat dua karakter pendiam yang beroperasi di puncak kekuatan mereka.

Ya, Alisson Becker dan Jan Oblak menjadi dua kiper terbaik di dunia saat ini. Tenang dan terpenting konsisten. Mereka memiliki standar untuk posisi masing-masing dan diakui sangat vital bagi harapan dan ambisi tim sepakbola manapun.

Mereka telah menjadi kunci keberhasilan tim masing-masing. Alisson membantu mengubah Liverpool menjadi juara Eropa (Liga Champions), dunia (Piala Dunia Antarklub), dan Inggris (Liga Premier) setelah transfernya senilai 65 juta pounds (Rp 1,2 triliun)) dari AS Roma pada 2018.

Sementara Oblak sama pentingnya bagi Atletico yang mencuri titel La Liga dari Real Madrid dan Barcelona musim lalu. Atletico secara luas dianggap sebagai salah satu tim defensif paling baik di La Liga.

Terakhir kali Atletico mengunjungi Anfield pada Maret 2020. Simeone saat itu membandingkan Oblak dengan Lionel Messi. “Dia memutuskan pertandingan,” kata Simeone tentang kiper asal Slovenia yang telah berkali-kali mengalahkan Liverpool dalam pertandingan babak 16 besar Liga Champions.

Alisson tentu saja tidak bermain malam itu. Banyak pihak percaya Liverpool bakal melaju ke perempat final jika Alisson berada di bawah mistar saat itu. Absennya Alisson membuat Liverpool memberikan kepercayaan kepada Adrian, walau kiper asal Spanyol itu sepertinya harus melupakan laga tersebut. Dia bertanggung jawab atas terciptanya dua gol Atletico dalam kemenangan 3-2 di perpanjangan waktu.

Lebih dari 18 bulan kemudian, keadaan berbalik. Alisson menantang Atletico saat Liverpool mencatat kemenangan 3-2 di Wanda Metropolitano. “Dia menyelamatkan kita,” kata Klopp.

Klopp berterima kasih kepada pemain berusia 29 tahun itu di akhir pertandingan. Tanpa Alisson, Liverpool bisa menuai hasil buruk, sama seperti saat tim asuhannya berhasil menahan imbang Brighton and Hove Albion, 2-2, di Anfield akhir pekan lalu.

Hanya sedikit orang yang berbicara tentang kualitas dan karakter Alisson daripada Adrian yang berlatih bersamanya setiap hari. Berbicara secara eksklusif kepada Goal baru-baru ini, Adrian memberikan wawasan tentang apa yang membuat kiper utama The Reds itu begitu bagus.

“Sebagai penjaga gawang, Anda harus lengkap di semua hal. Dan, Ali begitu,” kata Adrian. “Dia salah satu kiper paling lengkap yang pernah saya lihat. Dia bagus dengan kakinya, dia tenang, distribusinya bagus, tendangannya top. Begitu pula reaksinya di gawang, ketenangannya, bahasa tubuhnya, semuanya hebat. Dia kuat karena dia punya itu. Dia memiliki semua yang Anda butuhkan untuk menjadi kiper top."

“Secara konsisten dalam beberapa musim terakhir, bahkan sebelum dia datang ke Liverpool, dia telah melakukannya. Sangat menyenangkan bekerja sama dengannya setiap hari dan mencoba belajar darinya,” timpal Adrian.

Ini adalah zaman keemasan bagi penjaga gawang, dengan adanya pemain-pemain berbakat seperti Edouard Mendy, Gianluigi Donnarumma, dan Emiliano Martinez yang mendapatkan pujian dan medali besar tahun ini.

“Posisinya mungkin lebih dikenal dari sebelumnya,” kata Adrian. “Kami memiliki kiper terhebat di dunia, terutama di Liga Premier."

“Sepakbola adalah permainan tentang pemain yang atraktif, mencetak gol, dan menyerang. Para penggemar ingin melihat gol dicetak, tetapi bagian belakang sama pentingnya. Anda dapat melihat pentingnya bek dan penjaga gawang dalam tim yang memenangkan banyak hal. Menjaga clean sheet sangat penting,” timpalnya.

Dalam hal itu, hanya ada sedikit pemain yang lebih baik dari Oblak, yang bergabung dengan Atletico sebagai pengganti Thibaut Courtois pada 2014. Oblak telah membuat lebih dari 300 penampilan sejak itu.

Pengaruhnya sangat besar. Sejak kedatangannya, Atletico tidak pernah kebobolan lebih dari 29 gol dalam satu musim liga. Di musim penuh pertamanya sebagai penjaga gawang utama pada 2015/2016, mereka hanya kebobolan 18 gol dan berhasil mencapai final Liga Champions.

Simeone percaya dia yang terbaik di dunia. Ketika klub, lain seperti Chelsea mulai mengendusnya tahun lalu, pesan dari Atletico sederhana ‘Anda membayar klausul rilis 101 juta pounds (Rp 1,9 triliun) atau Anda berhenti membuang-buang waktu kami’.

Chelsea, yang sempat keliru ketika menjadikan Kepa Arrizabalaga sebagai penjaga gawang termahal sepanjang sejarah pada 2018, memilih mengontrak Mendy dengan harga sekitar seperlima dari harga tersebut. Wajar untuk mengatakan bahwa Atletico tidak menyesali apa yang terjadi.

Liverpool juga memuji kiper utama mereka dibandingkan dengan siapapun. “Yang kami butuhkan hanyalah Alisson Becker.”

“Dia orang penting di ruang ganti,” kata pelatih The Reds, John Achterberg. “Semua orang menyukainya.”

Itu terbukti di musim panas ketika Alisson menjadi salah satu dari tiga pemain yang dipromosikan jadi kapten klub setelah pemungutan suara tim. Dia menandatangani kontrak enam tahun pada Agustus, berbicara tentang keinginannya untuk memenangkan segalanya dengan Liverpool.

Karena itu, pertandingan nanti akan menjadi langkah besar. Jika menang, tim asuhan Klopp dijamin mendapat tempat ke babak 16 besar Liga Champions. Mereka juga akan mendapat kesempatan beristirahat dan melakukan rotasi selama dua pertandingan terakhir grup.

Atletico memiliki jalan lain. Mereka tiba di Anfield dengan luka akibat kekalahan mereka di Madrid dua minggu lalu. Jika mereka ingin mendapatkannya, kemungkinan besar Oblak perlu melakukan salah satu malam spesialnya lagi.

(diaz alvioriki/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network