5 Pelatih di Abad 21 yang Dipecat Setelah Dikalahkan Liverpool

"Nomor 1 tak seberuntung Solskjaer."

Analisis | 29 October 2021, 14:26
5 Pelatih di Abad 21 yang Dipecat Setelah Dikalahkan Liverpool

Libero.id - Liverpool melakukan perjalanan rumit ke kandang Manchester United, Old Trafford, pada Minggu, 24 Oktober 2021. Terlepas dari penampilan sensasional The Reds, penggemar mereka tetap berhati-hati jelang pertandingan klasik tersebut.

Mereka tidak ingin menelan pil pahit kekalahan dari musuh bebuyutan, meski para pemain Liverpool tidak memedulikan tekanan itu. Mereka hanya bermain dan melakukan apa yang paling mereka sukai.
Setelah hanya bermain 15 menit, Liverpool mendapati diri mereka unggul 2-0 di Old Trafford berkat gol Naby Keita dan Diogo Jota. Tapi, raksasa Merseyside itu masih haus gol.

Tidak mengherankan jimat Liverpool, Mohamed Salah, memenuhi keinginan itu dengan menambahkan dua gol lagi sebelum turun minum.

Liverpool kembali sama kuatnya di babak kedua hingga mendapatkan gol kelima mereka malam itu melalui Salah. Man United dikalahkan 5-0 malam itu, mendorong Ole Gunnar Solskjaer ke ambang kehilangan kursinya sebagai pelatih kepala Setan Merah.

Man United memang menahan diri untuk tidak memecat pelatih mereka setelah kekalahan memalukan dari Liverpool, tetapi beberapa manajer tidak seberuntung itu.

Kita akan melihat bagaimana Liverpool membuktikan keperkasaan mereka di Liga Premier dengan menghabisi karier kepelatihan dari manager lawan. Berikut adalah lima pelatih yang dipecat setelah menderita kekalahan dari Liverpool di abad ke-21.

# 5 Rene Meulensteen - Fulham

Pelatih Fulham, Rene Meulensteen, sudah di ambang pemecatan ketika Liverpool bertamu pada Februari 2014.
The Reds, yang ingin mengakhiri kekeringan gelar Liga Premier mereka, akhirnya berhasil mengalahkan tim Meulensteen. Liverpool meraih kemenangan 3-2 di Craven Cottage.
Orang-orang berjas di Fulham tidak bisa menelan kekalahan lagi dan memecat Meulensteen dari tugasnya. Dia hanya bertahan selama 17 pertandingan di Fulham, membawa klub meraih empat kemenangan di semua kompetisi.
Sejak itu, Meulensteen telah melatih beberapa tim seperti Kerala Blasters, Brondby IF, dan beberapa lainnya.

# 4 Slaven Bilic - West Ham

Tidak seperti Meulensteen, West Ham United memainkan permainan yang mengesankan meskipun beberapa hasil mengecewakan di sepanjang jalan.

West Ham United asuhan Bilic menjamu Liverpool pada matchday ke-11 Liga Premier musim 2017/2018. The Reds unggul berkat gol-gol yang dicetak Mohamed Salah dan Joel Matip dan membuat mereka unggul 2-0 di 30 menit pertama.

West Ham membalaskan satu gol melalui Manuel Lanzini di babak kedua, tetapi Liverpool menambahkan dua gol lagi untuk mengamankan poin maksimal saat tandang. Kekalahan 4-1 menandai berakhirnya dua tahun masa kerja Bilic di London.

#3 Marco Silva - Everton

Liverpool dan Everton memiliki salah satu rivalitas paling sengit di sepakbola Inggris. Jadi, masuk akal bagi kedua klub untuk menghadapi derby Merseyside dalam kalender Liga Premier dengan serius.

Gagal memanfaatkan situasi bisa menjadi bencana besar, dan mantan manajer Everton, Marco Silva, mempelajarinya dengan cara yang sulit.

Sejujurnya, Marco Silva tampaknya tidak siap untuk menangani situasi yang sedang dialami Everton. Meskipun gagal menyelamatkan Hull City dari degradasi pada 2017, dia dipilih oleh Watford untuk memimpin proyek mereka.

Kemudian Everton datang memanggil dan mengontraknya pada Agustus 2018. Musim pertamanya berjalan dengan sangat baik, tetapi dia gagal membuat para pemain mahalnya berkembang di musim keduanya.

Setelah mengalami dua kekalahan beruntun, Everton melakukan perjalanan ke Anfield pada Desember 2019. Tidak mengherankan, Liverpool asuhan Juergen Klopp menghancurkan mereka di kandang dan meraih kemenangan besar 5-1.

Silva segera dibebaskan dari tanggung jawabnya dan Carlo Ancelotti didatangkan sebagai penggantinya.
,
#2 Andre Villas-Boas - Tottenham Hotspur

Liverpool dan Tottenham Hotspur mungkin tidak memiliki rivalitas yang ikonik, tetapi keduanya memiliki pertandingan yang sengit selama bertahun-tahun. Jadi tidak heran jika kedua tim sangat ingin saling mengalahkan.

Manager Spurs, Andre Villas-Boas, sepenuhnya menyadari tanggung jawab pekerjaan itu. Sayangnya, dia tidak bisa memenuhi harapan saat melawan The Reds yang perkasa pada Desember 2013.

Tottenham Hotspur bersama Villas-Boas menghadapi Liverpool dengan catatan lima pertandingan tak terkalahkan dan memenangkan empat dari lima pertandingan terakhir mereka. Sayangnya, Liverpool tidak berminat untuk memperpanjang kegembiraan tim London utara itu.

Dipicu oleh dua gol fantastis Luis Suarez dan membantu Liverpool menang 5-0 di Anfield. Ini menandai pertandingan terakhir Andre Villas-Boas bersama Tottenham.

#1 Jose Mourinho - Manchester United

Ole Gunnar Solskjaer mungkin lolos dengan kekalahan memalukan dari Liverpool. Tetapi, pendahulunya, Jose Mourinho, tidak seberuntung itu.

Man United asuhan Mourinho jauh berbeda dari tim Setan Merah yang penuh semangat yang dikenal dan dicintai para penggemar. Manajer lebih suka pendekatan yang agak pragmatis dan dengan cepat menjadi sosok yang tidak populer di Old Trafford.

Setelah dua musim, Mourinho mulai kehilangan ruang ganti dan praktis menunggu sepatu lainnya jatuh. Palu ketukan datang pada Desember 2018, tepatnya ketika Liverpool mengalahkan Man United 3-1 di Anfield.

Solskjaer didatangkan untuk mengisi kekosongan sementara, tetapi pelatih asal Norwegia itu berhasil mengubah tugas setengah musimnya menjadi peran penuh waktu hingga sekarang.

(diaz alvioriki/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network