Kisah Davide Lorenzo, Pelayan Restoran Mendadak Jadi Pemain Leicester

"Gara-gara melayani pemilik klub dengan ramah, kontrak profesional diberikan. Kok, bisa?"

Biografi | 28 October 2021, 19:48
Kisah Davide Lorenzo, Pelayan Restoran Mendadak Jadi Pemain Leicester

Libero.id - Beberapa bulan setelah kematian mantan pemilik Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha, karena kecelakaan helikopter di luar King Power Stadium, 27 Oktober 2018, sebuah kisah luar biasa yang melibatkan pelayan restoran asal Italia bernama Davide Lorenzo viral di media sosial.

Kisah mengharukan ini bermula ketika Srivaddhanaprabha berada di sebuah restoran di Nice, Prancis. Dia dihampiri Lorenzo dengan sopan, hormat, dan sangat ramah.

Lorenzo melayani pengusaha Thailand itu dengan rasa persahabatan. Entah mengapa, keduanya justru berbincang-bincang tentang sepakbola. Dengan cepat, mereka tampak akrab, meski sebenarnya Lorenzo sibuk melayani pelanggan restoran lainnya.

Selama obrolan itu, Lorenzo mengungkapkan bahwa dirinya dulu pemain sepakbola di Akademi Juventus. Setelah itu, dia juga berceritta pernah bermain untuk klub-klub di Malta, Belgia, dan Norwegia. Dia juga bercerita menjalani uji coba di New York Red Bulls, tapu visa turisnya kedaluwarsa dan terpaksa kembali ke Eropa.

Berjuang untuk menemukan klub, Lorenzi pindah ke Prancis untuk tinggal di dekat pacarnya. Dan, pada titik inilah karier sepakbolanya merosot. Dia kemudian berputar haluan menjadi pelayan restoran.

Mendengar cerita itu, Srivaddhanaprabha bersimpati kepada Lorenzo. Dia bertanya apakah Lorenzo tertarik untuk bermain di Thailand atau Belgia, di klub satelit Leicester.

Lorenzo menyambut baik tawaran itu. Dia kemudian diminta datang ke Inggris untuk trial di Leicester terlebih dulu agar pelatih bisa tahu di mana level Lorenzo sesungguhnya. Dan, hasilnya tidak terlalu mengecewakan. Secara teknis dan taktik Lorenzo cukup bagus. Hanya fisik yang tertinggal jauh. 

The Foxes kemudian memutuskan menawarkan Lorenzo kesempatan berlatih sambil melihat kemajuan dari kebugaraannya. Dia berhenti dari pekerjaannya sebagai pelayan restoran dan kemudian bermain penuh waktu ketika klub menawarinya kontrak jangka pendek.

Saat itu, Leicester dilatih Claude Puel. Pelatih asal Prancis itu tampaknya cukup terkesan dengan penampilan Lorenzo. Dia juga kagum dengan cara Lorenzo bisa datang ke King Power Stadium.

"Ini adalah cerita yang menarik. Dia bertemu Vichai di sebuah restoran dan menceritakan mimpinya, untuk datang ke Leicester, untuk menunjukkan kualitasnya. Kami tahu ketua klub menyukai semangat ini ketika seorang pria memiliki mimpi dan mencoba memberikan yang terbaik," kata Puel ketika itu, kepada The Leicester Mercury.

"Dia menawarkannya untuk datang, untuk uji coba, dan saya memberinya kontrak. Ini adalah cerita yang bagus. Kemudian, kita akan melihat masa depannya. Tapi, sekarang dia harus fit dan kita akan lihat. Mungkin meminjamkannya atau memberinya waktu bermain," tambah Puel.

"Dia berlatih dengan tim U-23, dan kita akan melihat apakah dia bisa masuk ke tim utama atau tidak. Ini masih awal karena dia belum berlatih selama satu tahun. Tapi, itu adalah perasaan yang baik dan cerita yang bagus," lanjut Puel.

Dalam sebuah wawancara dengan Tuttomercato, Lorenzo juga berbicara tentang skenario seperti mimpi. "Saya senang telah mencapai tujuan yang telah saya kejar begitu lama. Saya tahu kontrak itu adalah konsekuensi dari perubahan yang saya buat di dalam dan di luar lapangan," ucap Lorenzo.

"Saya telah belajar banyak dari kesalahan sebelumnya. Sekarang, saya hanya ingin berlatih keras setiap hari dan melihat ke mana saya harus pergi. Puel mengatakan kepada saya untuk terus bekerja keras karena mereka telah melihat keinginan dan kualitas saya. Sekarang, saya harus kembali bugar," kata Lorenzo.

"Ini adalah mimpi. Sungguh. Berlatih dengan Adrien Silva dan Nampalys Mendy. Luar biasa. Satu bulan lalu saya akan memberikan darah saya hanya untuk kembali ke Italia dan bermain di Serie C. Tapi, saya tidak pernah berhenti percaya pada diri sendiri dan sekarang saya memiliki kesempatan kedua," ungkap Lorenzo.

Lorenzo memang tampil mengesankan dalam beberapa bulan kemudian. Tapi, ternyata itu tidak cukup bagi dirinya untuk mendapatkan kesepakatan lain di King Power Stadium. Pada 2019, dia menjadi satu dari sembilan pemain yang dilepas bersama Shinji Okazaki dan Danny Simpson.

Meski tidak tampil satu kali pun di tim utama, kisah Lorenzo selalu menjadi pengingat tentang kemurahan hati yang luar biasa dari mendiang Srivaddhanaprabha, yang kini coba dilanjutkan putranya, Aiyawatt.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Leicester City


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network