Kisah Josh Cavallo, Pemain Profesional Aktif Pertama yang Mengaku Gay

""Saya telah berjuang melawan pilihan seksualitas saya selama lebih dari enam tahun""

Biografi | 28 October 2021, 11:17
Kisah Josh Cavallo, Pemain Profesional Aktif Pertama yang Mengaku Gay

Libero.id - Prefensi seksual biasanya merupakan hal yang sangat pribadi, apalagi untuk kelompok LGBTQ. Namun, kelompok ini pelan-pelan mendapat tempat di sepakbola.

Seorang Josh Cavallo mengawali keberanian untuk menyuarakan prefensi seksualnya.

Cavallo adalah pemaian Adelaide United, salah satu klub paling elite di divisi teratas Liga Australia, A-League.

Dia adalah pesepakbola aktif pertama dalam sejarah yang secara terbuka mengatakan kepada publik bahwa dia adalah seorang gay. Atau, penyuka sesama laki-laki.

Pemain berusia 21 tahun yang berposisi sebagai bek itu membuat semacam pengakuan emosional yang diposting di media sosialnya.

"Hari ini, saya siap untuk berbicara tentang sesuatu pribadi, yang akhirnya saya rasa nyaman untuk dibicarakan dalam hidup saya," kata Cavallo.

"Saya bangga mengumumkan kepada publik bahwa saya gay. Ini adalah perjalanan panjang dalam hidup saya, tetapi saya tidak bisa lebih bahagia dengan keputusan saya untuk memilih."

Cavallo menceritakan lama dirinya dalam menyimpan perasaannya.

"Saya telah berjuang melawan pilihan seksualitas saya selama lebih dari enam tahun, dan sekarang saya senang bisa mengatakannya."

"Bagi orang-orang yang mengenal saya secara pribadi, Anda akan tahu saya orang yang tertutup. Saya tumbuh dengan selalu merasa perlu untuk menyembunyikan diri karena saya malu. Malu saya tidak akan pernah bisa melakukan apa yang saya cintai dan menjadi gay."

Lebih panjang lagi dia berkata: "Menyembunyikan siapa saya sebenarnya, yakni mengejar mimpi yang selalu saya impikan sebagai seorang anak, bermain sepak bola dan diperlakukan sama tidak pernah terasa seperti kenyataan.”

"Menjadi pesepakbola gay yang tertutup, saya harus belajar untuk menutupi perasaan saya agar sesuai dengan cetakan pesepakbola profesional. Tumbuh menjadi gay dan bermain sepakbola hanyalah dua dunia yang tidak pernah bertemu sebelumnya. Saya sudah menjalani hidup saya dengan asumsi bahwa ini adalah topik yang tidak pernah dibicarakan.”

"Dalam sepakbola, Anda hanya memiliki jendela kecil untuk mencapai kehebatan, dan keluar secara terbuka mungkin berdampak negatif pada karier. Sebagai pesepakbola gay, saya tahu ada pemain lain yang hidup dalam keheningan. Saya ingin membantu mengubah ini, untuk menunjukkan bahwa setiap orang diterima dalam permainan sepakbola dan berhak untuk menjadi diri mereka yang sebenarnya.”

"Sungguh menakjubkan mengetahui bahwa saat ini tidak ada pesepakbola profesional gay yang keluar dan aktif bermain, tidak hanya di Australia, tetapi di seluruh dunia. Mudah-mudahan, ini akan berubah dalam waktu dekat."

"Saya berharap bahwa dalam berbagi, saya dapat menunjukkan kepada orang lain yang mengidentifikasi sebagai LGBTQ+ bahwa mereka diterima di komunitas sepakbola."

"Karena permainan sepakbola terus berkembang, saya ingin membantu mengembangkan permainan lebih jauh dan membiarkan pemain lain dalam situasi saya merasa bahwa mereka tidak sendirian."

"Mereka yang sudah tahu tentang saya telah bertemu dengan saya dengan cinta dan dukungan di setiap langkah. Saya sangat berterima kasih atas dukungan ini. Untuk keluarga dan teman-teman saya - terima kasih, terutama Tommy dan David karena memungkinkan saya untuk katakan dengan bangga dan terbuka bahwa saya gay. Kepada keluarga Adelaide United, terima kasih telah menyapa saya dengan penuh hormat dan penerimaan. Saya sangat berterima kasih."

Komunitas sepakbola di Australia memang tidak membuang waktu untuk memberikan dukungan mereka kepada Cavallo. Mereka menaruh rasa hormat yang besar kepadanya.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network