Cerita Kiper Watford Tentang Kata-kata Mohamed Salah Sebelum Penalti

"Foster menceritakan pertanyaan Salah tentang arah penalti. Apa maksudnya?"

Feature | 28 October 2021, 01:16
Cerita Kiper Watford Tentang Kata-kata Mohamed Salah Sebelum Penalti

Libero.id - Tendangan penalti merupakan salah satu momen krusial, dan itu merupakan pertarungan psikologis antara penendang melawan penjaga gawang. Terkadang, keduanya saling perang kata-kata sebelum eksekusi dilakukan. 

Sebelum menghancurkan Manchester United 5-0 di Old Trafford, The Reds juga mendapatkan skor yang sama saat menghadapi Watford pada pertandingan sebelumnya. Pada laga itu, Mohamed Salah ikut mencetak gol dan menyumbang assist untuk Sadio Mane. Sementara Roberto Firmino menghasilkan hattrick.

Uniknya, dalam pertandingan tersebut Salah sempat terlihat bercakap-cakap dengan kiper the Hornets, Ben Foster, setelah peluit akhir dibunyikan. Mereka membahas hal-hal ringan seputar pertandingan. Apa yang Salah katakan? 

Foster menceritakan kisahnya itu di video blog miliknya, The Cycling GK. Itu tentang Salah yang bertanya arah kiper bergerak saat penalti. Salah perlu menanyakan pendapat Foster karena sering mendapatkan tugas menjadi algojo. Sementara Foster terkenal sebagai kiper yang teliti.

"Sedikit yang ingin saya bicarakan, khususnya, adalah sedikit tentang Salah. Tentang apa yang dia katakan kepada saya sepanjang waktu yang membuat saya berpikir: Ya ampun, anda sangat profesional. Anda ingin menjadi yang terbaik yang anda bisa," ujar Foster.

Lalu, pada kalimat berikutnya Foster berkata, “Mereka baru saja memenangkan pertandingan 5-0, alah mencetak satu gol dalam pertandingan. Dia mendatangi saya pada akhir laga dan dia sedikit menutup mulutnya karena tidak ingin kamera menangkap kata-katanya," tambah Foster.

"Tapi dia muncul dan dia pergi: Ben, Ben. Saya menjawab seperti: Oke, ya? Dan, dia berkata: Jika saya mendapat penalti, ke arah mana anda akan melakukan bergerak?" ucap Foster menirukan kata-kata Salah.

"Sekarang, begitu dia mengatakan itu, saya berpikir: Oh, kamu pintar, anak pintar. Karena kami melakukan penelitian kami. Semua penjaga gawang melakukan penelitian mereka pada striker dan akan mencoba serta mencari tahu di mana empat, lima, atau lima pertandingan terakhir mereka (menendang penalti)." ungkap Foster. 

"Dari 10 penalti, beberapa diantaranya mengarah ke sisi yang sama. Misalnya Salah, lima penalti terakhirnya jatuh ke kanan kiper," ucap Foster.

"Jadi saya melihatnya dan berkata: Saya akan bergerak ke kanan karena anda menempatkan lima penalti terakhir anda di kanan. Dan, senyum lebar muncul di wajahnya, seringai lebar, dan dia berkata: Ya, terima kasih. Aku perlu tahu," tambah Foster.

"Yang saya tangkap, dia tidak puas dengan memenangkan pertandingan 5-0 dan mencetak gol, menjadi man of the match, atau mencetak gol yang luar biasa. Dia harus tahu detail kecil dan kecil tentang pertandingan berikutnya. Jika dia mendapat penalti itu, dia akan melakukannya dengan baik. Bagi saya, itulah mengapa Salah berada di puncak. Dia yang teratas," ungkap Foster.

Pujian Foster memang tidak berlebihan. Faktanya, setelah pertandingan itu, Salah menampilkan aksi impresif melawan MU di Old Trafford. Dia mencetak tiga gol saat The Reds mengamankan kemenangan 5-0 lagi. Itu memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 17 pertandingan di semua kompetisi.

Pemain berusia 29 tahun itu kini sudah mengoleksi 15 gol dari 12 pertandingan di semua kompetisi. Gol melawan MU membuatnya menjadi pemain Afrika dengan skor tertinggi dalam sejarah Liga Premier. Dia juga bintang The Reds pertama yang mencetak gol dalam tiga pertandingan berturut-turut di Old Trafford.

Salah juga telah mencetak gol dalam 10 penampilan beruntun di semua kompetisi untuk tim asuhan Juergen Klopp. Luar biasa!

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network