Momen Didier Zokora Tendang Pemain Lawan Karena Rasialisme, Membekas

"Emre kemudian dipenjara dua setengah bulan"

Berita | 23 October 2021, 01:07
Momen Didier Zokora Tendang Pemain Lawan Karena Rasialisme, Membekas

Libero.id - Respon Didier Zokora usai dilecehkan secara rasial oleh pemain lawan adalah memberikan sebuah tendangan keras.

Selama pertandingan Super Lig Turki pada April 2012, Zokora dan Emre Belozoglu terlibat dalam pertengkaran sengit yang menyebabkan pemain internasional Turki itu melontarkan cercaan rasial, tepat di depan wasit.

Mantan pemain Atlético Madrid itu kemudian mendapat larangan dua pertandingan dalam hukuman yang sangat ringan mengingat pelecehan rasial merupakan pelanggaran berat dalam pandangan internasional.

Zokora berbicara kepada Lig TV tentang insiden tersebut, dengan mengatakan, "Belozoglu dan saya bertatap muka selama pertandingan. Saya akan memberi tahu Anda apa yang dia katakan kata demi kata. Dia memanggil saya: 'kulit hitam sialan'."

"Ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya sesuatu seperti ini terjadi pada saya. Belozoglu memiliki orang Afrika seperti Yobo dan Sow sebagai rekan satu tim - saya tidak mengerti mengapa dia mengatakan hal seperti itu."

"Kami mencoba untuk melanjutkan pekerjaan kami. Apa warna kulit kami penting? Fans, FIFA, pers semua menentang pernyataan rasis. Saya harap hal seperti ini tidak dibiarkan begitu saja."

Namun, kurang dari sebulan sejak insiden itu, keduanya berada di lapangan yang sama ketika Fenerbahce dan Trabzonspor bermain lagi.

Dan Zokora yang pernah membela Tottenham tampak dicegah oleh rekan setimnya untuk membalas dendam.

Emre yang mengemas 101 caps bersama timnas Tukri menerima beberapa tekel brutal dalam pertandingan tersebut dan Zokora melayangkan sebuah tendangan tepat ke arah 'area' terlarang laki-laki.

Pemain Pantai Gading itu kemudian menatap sinis Emre yang tampak tergeletak menahan sakit di tengah lapangan.

Zokora hanya menerima kartu kuning atas perbuatannya tersebut.

"Dia menendang saya langsung di bola! Syukurlah saya punya anak, atau saya mungkin tidak menjadi ayah," ujar Emre kepada Goal.

"Tekelnya seharusnya mendapat kartu merah, dan dia seharusnya dilarang bermain dalam dua pertandingan."

Dua tahun setelah insiden tersebut, Emre menjadi pesepakbola Turki pertama yang dijatuhi hukuman penjara dua setengah bulan yang ditangguhkan karena kejahatan rasis.

Sekarang Emre adalah manajer Istanbul Basaksehir di negara asalnya Turki.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network