Libero.id - Babak pertama pertandingan Arsenal melawan Crystal Palace pada Selasa dini hari (19/10/2021) WIN, berjalan tidak begitu menarik. 

Adapun tim asuhan Mikel Arteta unggul 1-0 saat turun minum berkat gol Pierre-Emerick Aubameyang pada menit kedelapan.

Tapi itu adalah satu-satunya momen di mana The Gunners menunjukan kualitas terbaiknya dan tim tuan rumah agak beruntung bisa unggul dalam pertandingan setelah 45 menit pertama permainan.

Namun, Palace juga sangat beruntung karena masih memiliki 11 pemain di lapangan.

Tepat sebelum jeda babak pertama, gelandang mereka asal Skotlandia, James McArthur melepaskan tendangan voli kepada Bukayo Saka di tepi kotak penalti dengan sangat brutal dan ya sang pemain tidak mendapatkan kartu merah.

Saka sendiri sudah nyaman menguasai bola terlebih dahulu, tetapi McArthur masih mengayunkan kakinya sekeras yang ia bisa untuk menghentikan gerak penggawa timnas Inggris tersebut.

This is literally assault. I’ve seen people arrested for less - yet no red card? What am I missing? pic.twitter.com/Z9bHUzgRQU

— AFCAMDEN (@AFCAMDEN) October 18, 2021

Wasit Mike Dean menganggap tindakan brutal itu hanya layak mendapat kartu kuning.

VAR meninjau insiden itu, tetapi memilih untuk tetap pada keputusan di lapangan.

Keadaan sebenarnya sudah cukup buruk manakala McArthur tidak diperingatkan oleh Dean untuk pelanggaran yang ia lakukan kepada Emile Smith Rowe di awal babak pertama.

Saka digantikan oleh Albert Sambi Lokonga untuk babak kedua dan keluarnya pemain internasional Inggris itu tampaknya merupakan akibat langsung dari pelanggaran McArthur.

Pertandingan di Emirates Stadium berakhir 2-2 berkat gol penyeimbang dramatis dari Alexandre Lacazette di menit akhir.

Gol-gol dari Christian Benteke dan Odsonne Edouard sempat membuat tim tamu memimpin, tetapi tim asuhan Patrick Vieira tidak bisa bertahan untuk mengamankan tiga poin yang pantas mereka dapatkan.

(muflih miftahul kamal/muf)