Kisah John Cofie, Eks Wonderkid Man United Kini Jadi Guru Sekolah

"Trofi yang pernah dipersembahkan untuk Man United bersama Paul Pogba."

Biografi | 14 October 2021, 15:39
Kisah John Cofie, Eks Wonderkid Man United Kini Jadi Guru Sekolah

Libero.id - Manchester United mendatangkan salah satu talenta muda berbakat ke akademi mereka pada 2007. Nama pemain itu adalah John Cofie, pesepakbola kelahiran Ghana yang saat itu masih berusia 14 tahun.

Cofie yang semula bermain untuk akademi Burnley, diakuisisi untuk kemudian diharapkan bisa mengoptimalkan bakat besarnya di Old Trafford. Aksi-aksi Cofie pada masa itu mencuri perhatian. Dia digambarkan sebagai remaja dengan kemampuan di atas rata-rata pesepakbola seusianya.

Tak butuh waktu lama untuk Cofie. Pada 2009, dia membuat terkesan Sir Alex Ferguson. Sehingga, dengan penuh keyakinan, pelatih asal Skotlandia itu memberikan kontrak profesional untuk Cofie.

Pada saat itu, Cofie merupakan pesepakbola muda pertama yang mendapatkan kontrak dengan nilai jutaan poundsterling.

Setelah mendapat kontrak besar, Cofie kembali menimba ilmu untuk melanjutkan perkembangannya bersama akademi Man United.

Cofie ketika itu bermain satu tim dengan wonderkid lainnya, antara lain Paul Pogba. Mereka adalah bagian penting dari tim muda Man United yang sukses meraih gelar FA Youth Cup pada 2011.

Namun, pelan-pelan segalanya berubah. Performa Cofie yang angin-anginan membuatnya sempat menjalani sejumlah masa peminjaman, mulai dari  Royal Antwerp, Sheffield United, hingga Notts County. Cofie pada akhirnya dilepas Man United pada 2013.

Dia kemudian berpindah-pindah klub, mulai dari Bransley, Molde, hingga Crawley Town. Tetapi, Cofie tetap saja gagal mengembalikan performa terbaiknya.

Mantan penyerang timnas Inggris U-17 itu dilanda frustrasi. Hingga, ketika usianya masih 27 tahun pada 2020, Cofie memutuskan untuk gantung sepatu. Sepanjang kariernya dia hanya bermain 77 kali untuk 13 klub berbeda.

Nasib Terbaru John Cofie

Belum lama ini, kabar mengejutkan itu datang. Cofie kini bekerja di sebuah sekolah di daerah Lancashire, kota kecil di selatan Inggris. Dia menjadi guru olahraga dan mengajar anak-anak dalam program sepakbola yang dia rancang sendiri.

Selain itu, sebagai sampingan, dia telah bergabung dengan pelatih lamanya, yakni Jackson di Moorland School. Dia membantu melatih anak-anak muda yang bercita-cita menjadi superstar sepakbola.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network