Libero.id - Sudah menjadi rahasia umum jika N'Golo Kante merupakan pemain paling ramah, membumi, dan tidak sombong di dunia. Bukti terbaru bisa dilihat saat gelandang Chelsea itu mengunjungi sebuah restoran pizza.
Ketika pemain-pemain lain menggunakan Lamborghini dan mobil-mobil mewah lainnya, Kante dengan santai memakai mobil bututnya. Bahkan, dia sering kedapatan menggunakan transformasi umum. Lalu, saat pemain lain bergaya dengan smartphone terbaru, Kante cuek saja memakai barang lama kesayangannya.
Senyum yang lebar dan tulus menampilkan kesan natural bahwa Kante merupakan orang dengan level rendah hati yang sangat mengagumkan.
Dan, pemain timnas Prancis itu membuktikan sekali lagi bahwa dia adalah pemain paling sederhana di Liga Premier. Dalam sebuah rekaman yang baru saja viral, Kante terlihat duduk sendirian memesan makan malam di Pizza Express. Dengan santai, dia mengenakan celana jins dan jumper hitam.
Kante tak sungkan membagi senyumnya saat diminta berpose oleh pelayan restoran makanan khas Italia tersebut. Dia juga dengan senang hati menandatangani serbet dan berjabat tangan dengan pelayan tersebut.
Sebelum ini, Kante juga tertangkap kamera sedang berbelanja di mini market, mengendarai Mini Cooper, atau mampir ke rumah salah satu penggemar ketika tiba-tiba saja ditawari saat bertemu di jalan.
Hal-hal semacam itu tidak mengherankan jika Kante kemudian disebut Mr Nice Guy. "Saya hanya seorang pemain seperti yang lain. Saya pikir terkadang itu berlebihan," kata Kante dalam sebuah kesempatan ketika menjawab pertanyaan awak media tentang julukan-julukan yang didapatkan, dikutip The Sun.
"Kami telah bermain catur dan saya telah memenangkan beberapa pertandingan melawan dia. Saya memintanya untuk bermain Scrabble dan saya jelas lebih baik darinya, jauh lebih baik. Dia orang yang lucu. Pria top dan dia benci kalah. Terkadang dia mencoba segalanya untuk menang dan itu lucu baginya," kata rekannya, Olivier Giroud.
"Dia tidak pernah menyerah. Di lapangan dia mencoba untuk melangkah dan sangat penting bagi Chelsea dan tim nasional. Di luar lapangan, dia benci kekalahan dan terkadang itu membuatnya sedikit kesal dan marah. Saya selalu mencoba bercanda dengannya, dia pria top," tambah striker AC Milan itu.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini