Libero.id - Rekan setim Neymar di timnas Brasil berharap striker berusia 29 tahun itu akan tetap bermain untuk Selecao setelah pegelaran Piala Dunia 2022 karena sang pemain menyatakan bahwa dirinya akan pensiun seusai turnamen di Qatar.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, pemain PSG itu menyatakan bahwa ia tidak tahu apakah ia akan mampu "secara mental menanggung" lebih banyak turnamen internasional setelah Piala Dunia 2022.
Adapun beberapa rekannya di tim Samba mengatakan mereka memahami tekanan yang dihadapi Neymar sebagai bintang terbesar di Brasil saat ini.
"Kami ingin dia tinggal bersama kami selama bertahun-tahun," ujar pemain Man United, Fred seperti yang dilansir dari ESPN.
"Tapi sulit untuk membicarakan kepala orang lain. Terkadang orang menghadapi tekanan besar. Bukan hanya Neymar, tapi Messi, Cristiano Ronaldo. Kami ingin dia di sini, dia adalah salah satu pemain terbaik yang pernah kami lihat di Brasil."
Mantan rekannya di PSG, Thiago Silva berujar bahwa tekanan yang diberikan kepada Neymar tidak adil jika dibandingkan dengan pemain lain.
“Kami melupakan banyak dari apa yang telah dia lakukan di lapangan dan fokus pada apa yang tidak penting. Dia memberi banyak tekanan pada dirinya sendiri,” ujar Silva jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 Brasil melawan Uruguay pada hari Jumat (15/10/2021).
“Saya harap dia tidak melakukannya (pensiun) hanya karena kehilangan kegembiraannya, dia adalah anak yang super istimewa. Ketika dia bahagia dan melakukan apa yang dia suka, dia selalu bisa memberikan dan bermain sebaik dia selalu bermain. Itu lebih baik untuk tim.''
Silva, yang memainkan pertandingan ke-100 untuk Brasil melawan Kolombia, juga menggunakan akun Instagram-nya untuk meningkatkan moral temannya.
“Jika Anda membutuhkan seseorang untuk menjadi kuat bagi Anda, ketahuilah bahwa saya akan selalu ada di sini! Keluarga Silva mencintaimu,'' ujar bek itu dalam sebuah posting yang menyertakan foto dirinya memeluk Neymar.
Sementara penyerang Everton, Richarlison yang absen karena cedera lutut, men-tweet gambar spanduk yang dibawa oleh para penggemar di Manaus, tempat Brasil akan bermain menghadapi Uruguay bertuliskan: "Neymar, jika Anda bermain di surga, saya akan mati untuk menonton Anda. "
Neymar memiliki awal yang mengecewakan untuk musim klub setelah upaya gagal untuk memenangkan gelar Copa America pertamanya dengan tim nasional pada bulan Juli. Seleçao kalah di final dari Argentina.
Striker itu melewatkan 17 operan melawan Kolombia, terlihat lamban di lapangan dan jarang bertarung satu lawan satu dengan pemain bertahan Kolombia di Barranquilla.
Adapun media lokal menyarankan sang pemain harus diistirahatkan di jendela internasional berikutnya pada bulan November.
Dalam dua edisi Piala Dunia sebelumnya, Neymar menemui banyak kegagalan. Pada tahun 2014 di Brasil, ia mengalami cedera punggung di perempat final melawan Kolombia dan melewatkan kekalahan mengejutkan 7-1 di semifinal dari Jerman. Pada 2018 di Rusia, ia tampil sangat buruk saat Selecao dikalahkan oleh Kevin De Bruyne dkk.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini