Kisah Angelo Gabriel, Remaja Pemecah Rekor Pele dan Neymar di Santos

"Fakta Gabriel dapat bermain dengan tim hebat manapun."

Biografi | 06 October 2021, 00:15
Kisah Angelo Gabriel, Remaja Pemecah Rekor Pele dan Neymar di Santos

Libero.id - Mari berkenalan dengan Angelo Gabriel, pemain berusia 16 tahun yang menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Copa Libertadores.

Gabriel lebih tepatnya berusia 16 tahun 105 hari saat memecahkan rekor 59 tahun yang dipegang oleh mantan pemain timnas Argentina Juan Carlos Cardenas.

Di level klub, Angelo juga telah melampaui capaian Pele dan Neymar Jr sewaktu dua pesepakbola hebat beda generasi itu bermain di Santos.

Rekor yang dimaksud adalah Gabriel menjalani debutnya di tim utama Santos pada 25 Oktober 2020 di ajang Serie A Brasil, tepatnya saat menghadapi Fluminense. Meski gagal menyelamatkan timnya dari kekalahan 3-1, Angelo berhasil menciptakan sejarah.

Usianya waktu itu menginjak 15 tahun, 10 bulan, dan 4 hari. Dia menjadi pemain termuda kedua dalam sejarah Santos, mengalahkan Pele, dengan keunggulan hanya 11 hari. Nama teratas masih dipegang Coutinho yang melakukan debut pada 1958 dalam usia 15 tahun.

“Rasanya sangat luar biasa tampil di skuad utama secepat ini. Ini pengalaman yang sangat penting bagiku," kata Gabriel seusai debut.

Berkat bakatnya itu, Gabriel telah dikaitkan dengan Real Madrid dan Liverpool. Lalu, siapakah sebenarnya Angelo Gabriel, dan sebesar apakah bakatnya hingga dia dilirik oleh klub-klub raksasa Eropa.

Lahir di Brasilia pada Desember 2004, Gabriel dibesarkan di Kota Samambaia, tempat ayahnya, Elismar, digambarkan sebagai "seperti favela di Sao Paulo" ketika berbicara dengan Estadao.

Seperti sejumlah pemain hebat Selecao dari tahun ke tahun, Gabriel telah dipaksa untuk bekerja keras dari awal, meskipun jelas sejak usia dini dia memiliki kemampuan menggiring bola yang luar biasa dan kecepatan yang mengesankan saat menguasai bola.

Karena itu, dia terdaftar di sekolah Meninos da Vila yang berafiliasi dengan Santos. Meskipun ada minat dari klub-klub top Brasil lainnya, dia bergabung dengan akademi Peixe, dengan orang tuanya dapat pindah bersamanya ke kota itu.

“Pada sesi latihan pertama, kami melihat dia memiliki banyak keterampilan dan kecepatan di atas rata-rata,” kata pelatih pertama Gabriel, Betinho, kepada Correio Brasiliense.

"Tahun berikutnya, kami mempromosikannya ke Santos. Dia lulus dengan cepat. Dia cepat dan terampil, pemain yang bagus dengan banyak kualitas teknis dan kemampuan menyerang," timpalnya.

Pada Oktober 2020, Gabriel berkesempatan melakukan debut. Memulai dari bangku cadangan di Maracana, penyerang itu bermain selama 30 menit terakhir melawan Fluminense.

Seperti halnya para pemain modern, Gabriel mengunggah momen spesialnya itu ke Instagram. Gabriel mengatakan dirinya begitu terhormat karena debut di minggu yang sama dengan hari ulang tahun Pele. Dia mengakhiri pesannya dengan dua kata sederhana: "Favela menang".

Anak muda itu membuat delapan penampilan lebih lanjut sebelum kampanye 2020 yang tertunda berakhir. Dan, sejak penunjukan manajer baru Ariel Holan pada Februari, Gabriel telah memulai sembilan dari 14 pertandingan pertama Santos di musim baru ini.

“Saya melihat banyak potensi dari diri Angelo (Gabriel),” kata pelatih asal Argentina, Holan, kepada SportTV. “Dia adalah bakat muda yang suka mencetak gol.”

"Saya sangat menyukai sepakbola Brasil, dan Angelo memainkan sepakbola Brasil. Inti dari menggiring bola, menghadapi lawan, itulah yang penting,” ungkapnya.

“Dia memiliki masa depan yang besar. Dengan bekerja keras, dia akan bisa bermain tidak hanya di Santos. Saya yakin dia akan bisa bermain di liga-liga besar di seluruh dunia di masa depan," kata Holan.

Saat ini, Gabriel memiliki klausul rilis sebesar 60 juta euro dan kontaknya sendiri masih berjalan hingga 2023. Santos berharap Gabriel akan mengikuti jejak Neymar dan Robinho yang sebelumnya juga sukses di klub lain.

Jika klausul itu akhirnya dipenuhi, Gabriel akan melampaui Neymar - pemain yang menjadi teladan sebagian besar kariernya - sebagai penjualan termahal dalam sejarah Santos.
"Dia seperti Neymar dalam hal menggiring bola dengan kecepatan dan perubahan arahnya," kata salah satu rekan Gabriel.

Namun, Neymar tidak melakukan debutnya di Santos sampai sebulan setelah ulang tahunnya yang ke-17. Itu berarti Gabriel sudah satu tahun di depan ikon Paris Saint-Germain itu dalam hal perkembangan.

Santos tampaknya tak pernah kehabisan stok pemain berbakat yang siap menghasilkan uang dalam jumlah yang besar.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network