Bulan Madu Mesut Oezil dan Fenerbahce Berakhir, Marah Jadi Cadangan

"Pemanasan 40 menit dan tidak main bikin Oezil mengamuk. Waduh!"

Viral | 05 October 2021, 09:37
Bulan Madu Mesut Oezil dan Fenerbahce Berakhir, Marah Jadi Cadangan

Libero.id - Bulan madu Mesut Oezil dengan Fenerbahce tampaknya sudah berakhir. Dianggap sebagai pahlawan dan mengaku sebagai klub idola, mantan pemain Arsenal itu kini hanya menjadi cadangan.

Pekan ini Oezil masih menjadi berita utama di Turki. Bukan karena penampilan yang membanggakan atau dukungnya kepada isu politik populis di Turki, melainkan karena kemarahannya setelah tidak dimainkan dalam pertandingan terakhir Fenerbahce melawan Kasimpasa.

Pada duel tersebut, Vitor Pereira memilih untuk tidak memasukkan mantan pemain nasional Jerman itu. Bahkan, hanya sekedar sebagai pemain pengganti di babak kedua. 

Oezil tidak suka dengan keputusan sang pelatih, meski pemain berusia 32 tahun itu baru pulih dari penyakit. Dia tampak melampiaskan rasa frustrasinya itu kepada Pereira saat peluit panjang berbunyi dengan kemenangan 2-1 Fenerbahce di New Hatay Stadium.

Tanpa Oezil, Fenerbahce menang dan tetap berada di puncak klasemen sementara dengan keunggulan satu poin atas Trabzonspor dan kompetitor lainnya. Oezil yang senang dengan raihan tiga poin itu sebenarnya berharap bisa terlibat langsung dalam kemenangan malam itu.

Apalagi, Oezil sebelumnya sempat dipaksa absen dalam pertandingan Liga Europa melawan Olympiakos setelah mengalami flu. Tapi, saat melawan Kasimpasa dia sebenarnya sudah sehat. Bahkan, Oezil sempat menghabiskan sebagian besar babak kedua dengan pemanasan di pinggir lapangan. Tapi, 40 menit berlalu dan dia tidak dimainkan.

Kurang nyaman dengan keputusan Pereira, Oezil tampak menunjukan gestur menantang ke arah pelatih asal Portugal itu saat skuad Fenerbahce bersiap untuk kembali ke ruang ganti.

Banyak pengamat menduga keputusan Pereira bukan karena Oezil sedang flu, melainkan lebih dari itu. Orang-orang mulai khawatir atas performa Oezil ke depan. Mereka juga curiga bahwa Pereira sebenarnya tidak terlalu membutuhkan peraih Piala Dunia 2014 tersebut.

Presiden klub, Ali Koc, menghargai mengapa aset berharganya kecewa karena hanya duduk di bangku cadangan. Dia juga mengatakan tidak ada keretakan antara pelatih dan pemain bintang timnya.

"Mimpi terbesar pelatih adalah memainkan pertandingan di bawah kepemimpinan Oezil. Mimpi terbesar Oezil adalah untuk menunjukkan kemampuannya di Eropa lagi. Tapi, dia sedang tidak beruntung karena dia sakit," kata Koc kepada awak media Turli, dilansir Goal.

"Oezil datang ke sini untuk menjadi pemimpin skuad yang akan membuat Fenerbahce juara setelah tujuh tahun. Dia akan melakukan itu juga. Dia akan menunjukkan kepada dunia siapa dia," tambah Koc.

Oezil telah tampil dalam sembilan penampilan untuk Fenerbahce musim ini dengan mencatatkan tiga gol dan satu assist.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network