Kisah Los Oranje, Era Ketika Real Madrid Didominasi Pemain Belanda

"Periode saat pemain itu pergi satu-persatu."

Analisis | 04 October 2021, 20:19
Kisah Los Oranje, Era Ketika Real Madrid Didominasi Pemain Belanda

Libero.id - Pada Februari 2006, Florentino Perez mengundurkan diri sebagai presiden Real Madrid. Perez mengatakan klub membutuhkan arah baru.

Lima bulan kemudian, Ramon Calderon dipilih untuk menggantikannya dan pengusaha asal Belanda itu mulai mendatangkan para pemain yang berasal dari negaranya.

Setidaknya Los Blancos di bawah Calderon menandatangani lima pemain asal Belanda. Di antaranya adalah Ruud Van Nistelrooy yang dibeli dari Manchester United.

Itu terbukti menjadi pembelian sukses. Van Nistelrooy mencetak hat-trick dalam pertandingan keduanya saat melawan Levante sebelum mencetak empat gol dalam satu pertandingan hanya beberapa bulan kemudian.

Van Nistelrooy mempertahankan penampilannya sepanjang musim hingga berakhir dengan 33 gol dalam 47 pertandingan di semua kompetisi dan mendapatkan julukan yang sangat imajinatif “Van Gol”.

Ketika Calderon menjadi presiden, dia berjanji untuk mengontrak Arjen Robben. Setahun kemudian, dia memenuhi janji itu.

Tak cukup sampai di situ, Calderon juga mendatangkan pemain asal Belanda lainnya, yakni Wesley Sneijder dan Royston Drenthe. Dalam waktu satu periode jendela transfer, tiga talenta terbesar Belanda itu berada di Santiago Bernabeu.

Robben melewatkan awal musim karena cedera, tetapi Sneijder dan Drenthe langsung masuk ke starting XI. Drenthe bahkan mencetak gol pada debutnya melawan Sevilla di Piala Super dan Sneijder mencetak gol kemenangan di menit akhir melawan Atletico Madrid.

Para pemain asal Belanda itu kemudian bahu-membahu membawa Madrid menuju kejayaan. Dalam empat musim, para pemain asal Belanda itu membantu Madrid memenangkan gelar La Liga empat kali berturut-turut. Kuartet Belanda itu mencetak total 37 gol dan 24 assist dalam dua musim pertama di semua kompetisi.

Usai Euro 2008, Madrid mendatangkan satu pemain Belanda lagi. Pemain itu adalah Rafael van der Vaart dari Hamburg.

Tetapi, awal kariernya di Madrid jauh dari ideal. Van der Vaart memulai kedua leg Piala Super melawan Valencia dan mendapat kartu merah langsung di pertandingan kedua.

Namun, dengan absennya Sneijder di awal musim karena cedera, Van der Vaart langsung dimasukkan kembali ke starting XI setelah skorsingnya selesai dan mencetak gol pertamanya di La Liga.

Dua pertandingan kemudian, dia mencetak hat-trick melawan Sporting Gijon.

Pertandingan itu juga membuat Robben mencetak satu gol dan dua assist, sementara Van Nistelrooy mencetak tujuh gol dalam 10 penampilan pertamanya di kompetisi domestik dan Eropa. Sayangnya, Barcelona berhasil merebut gelar juara pada musim 2008.

Perubahan kembali diperlukan, sehingga Calderon memecat Bernd Schuster. Dia menggantikannya dengan Juande Ramos.

Tak hanya itu, Calderon juga mendatangkan pemain asal Belanda lainnya. Kali ini Klaas-Jan Huntelaar, striker andalan Ajax Amsterdam itu diharapkan menjadi pengganti jangka panjang untuk Van Nistelrooy yang pada saat itu mulai banyak cedera.

Performa para pemain asal Belanda sangat bagus musim itu. Robben berkembang pesat dengan mencetak enam gol dan dua assist dalam peran barunya di sayap kanan. Huntelaar juga tampil bagus, mencetak delapan gol dalam 15 penampilan.

Namun, Los Blancos kehilangan empat pertandingan tersisa untuk menyelesaikan musim dan mereka berada di urutan kedua di bawah Barcelona.

Itu artinya Madrid telah mengalami musim terburuk dalam tiga tahun, dan kontingen asal Belanda tidak bisa membantu banyak.

Akhir Era Pemain Belanda di Real Madrid

Pada akhir Januari tahun itu, Calderon mengundurkan diri sebagai presiden. Setelah musim berakhir, sosok yang menggantikannya adalah Florentino Perez. Perez kembali ke pucuk pimpinan klub dan dengan cepat memperkenalkan kembali kebijakan transfer Galacticos-nya.

Pertama, klub memecahkan rekor transfer dunia untuk mengontrak Kaka seharga 56 juta pounds. Perez kemudian melakukannya lagi beberapa hari kemudian ketika Cristiano Ronaldo bergabung dengan harga 80 juta pounds. Karim Benzema juga diboyong.

Dengan bergabungnya playmaker, pemain sayap, dan striker baru, tidak ada ruang untuk Robben, Sneijder, atau Huntelaar. Robben dijual ke Bayern Muenchen dan Sneijder dilepas ke Inter Milan. Sementara Huntelaar pindah ke AC Milan.

Van Nistelrooy masih bertahan, tapi jarang dimainkan karena cedera. Sementara Van der Vaart dan Drenthe juga bertahan. Pada musim panas 2011, semua pemain asal Belanda dijual habis. Madrid belum merekrut pemain Belanda sejak itu.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Real Madrid


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network