Libero.id - Kabar gembira menyapa tim nasional Indonesia saat akan menjalani play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 versus Taiwan. Asosiasi Sepakbola China Taipei (CTFA) memutuskan menghukum lima anggota skuad yang akan bertanding, yang terdiri satu pelatih dan empat pemain.
Sesuai jadwal, Taiwan akan menghadapi Indonesia dua kali di Buriram, Thailand. Pertandingan pertama berlangsung Kamis (7/10/2021) dan duel kedua digelar lima hari kemudian.
Menghadapi lawan yang secara teori lebih bagus, Taiwan justru diguncang masalah internal. CTFA memutuskan menghukum Pelatih Tawian, Henry Von alias Vom Ca-nhum dan memberhentikan empat pemain karena melanggar protokol Covid-19 dengan pergi ke bar minum alkohol sampai mabuk. Mereka adalah Chen Hao-wei, Pai Shao-yu, Tuan Hsuan, dan Yu Chia-huang.
CTFA mengatakan mereka bertemu minggu lalu untuk meninjau penyelidikan terkait laporan bahwa pemain telah mengabaikan peraturan pencegahan penyakit dua kali pada hari yang sama pada Agustus dan sekali September.
Mereka menemukan fakta bahwa pada 21 Agustus 2021, Chen, Pai, dan Tuan diduga pergi minum-minum di sebuah bar tanpa izin. Sementara pada hari sebelumnya Yu, Lee Hsiang-wei, dan Lin Ming-wei pergi keluar tempat pemusatan latihan tanpa izin tim untuk membeli alkohol.
Kemudian, pada 11 September 2021 malam, Yu, Chen, Pai, Tuan, dan Lin diduga pergi minum-minum sampai mabuk. Sialnya, mereka tidak muncul untuk pertemuan sarapan tim keesokan harinya.
CTFA mengatakan itu menangguhkan posisi Von sebagai pelatih setelah penyelidikan menemukan bahwa sebagai orang yang bertanggung jawab, dirinya tidak melaporkan tiga insiden ketika para pemainnya melanggar protokol kesehatan Virus Corona untuk pergi minum dan berkerumun di tempat umum.
Untuk sementara, Von dan empat pemainnya akan ditinggal di Taipei ketika anggota skuad lain terbang ke Negeri Gajah Putih pada Minggu (3/10/2021). Asisten pelatih, Yeh Hsien-chung, akan menjabat sebagai caretaker saat melawan skuad asuhan Shin Tae-yong.
CTFA juga mengatakan bahwa pihaknya mendenda Chen, Pai, dan Tuan dengan 30.000 Dollar Taiwan (Rp15 juta). Kemudian, Yu dengan 10.000 Dollar Taiwan (Rp5 juta). Sementara untuk Lee dan Lin hanya diberi peringatan keras.
Namun, Von membantah klaim CTFA. Dia mengatakan tuduhan itu tidak berdasar. Dia juga menuduh adanya konflik internal dan sentimen pribadi dengan menuduh Sekretaris Jenderal (Sekjen) CTFA, Fang Ching-jen, telah merugikan timnya dengan hukuman mendadak itu.
"Saya baru menerima pemberitahuan hari ini bahwa CTFA telah memecat empat pemain kunci di tim, sekaligus menskors saya. Bahwa Fang membuat langkah keterlaluan sebelum pertandingan internasional berada di luar pemahaman. Itu telah melukai seluruh tim, dan saya sangat mengutuk keputusan itu," kata Von kepada Taipei Times.
(andri ananto/anda)
Opini