Kisah Hwang Hee-chan, Diejek Setelah Dikalahkan Evan Dimas Kini Moncer di Liga Premier

"Dari Salzburg, Hwang Hee-chan main di Wolves. Sementara Evan Dimas masih di Bhayangkara FC."

Biografi | 03 October 2021, 14:29
Kisah Hwang Hee-chan, Diejek Setelah Dikalahkan Evan Dimas Kini Moncer di Liga Premier

Libero.id - Pelatih Bruno Lage mengakui Wolverhampton Wanderers diuntungkan jika Hwang Hee-chan bisa mencapai performa terbaik setelah membantu tim mengalahkan Newcastle United 2-1 di Molineaux Stadium, Sabtu (2/10/2021). 

Jika anda pendukung tim nasional Indonesia, nama pemain Korea Selatan itu tidak asing. Saat itu, 12 Oktober 2013, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dalam cuaca hujan deras dan lapangan tergenang, Hee-chan tampil membela Korsel U-19 melawan Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri.

Indonesia tampil sangat bagus untuk mengalahkan Korsel 3-2 lewat hattrick Evan Dimas. Sebaliknya, Hee-chan hanya bisa gigit jari melihat kehebatan pemain yang disebut sebagai "Andres Iniesta dari Indonesia" itu di Kualifikasi Piala Asia U-19 2014.

Baru menang melawan Korsel sekali di ajang junior, tim yang ketika itu dijuluki Garuda Nusantara banji pujian. Euforia melanda dan parade kemenangan digelar di mana-mana. Sebaliknya, pemain-pemain Korsel pulang ke Seoul, terus berlatih, dan mencoba peluang bermain di Eropa.   

Tapi, dunia memang berputar dengan cepat. Ketika Evan dan teman-teman seangkatanya tidak beranjak dari Liga Indonesia, pemain-pemain Korsel U-19 berkelana ke seluruh dunia. Salah satunya Hee-chan, yang musim ini bergabung dengan Wolves setelah sukses di Red Bull Salzburg.

Meski berstatus pinjaman, Hee-chan langsung moncer di awal musim menyumbang tiga gol dari empat laga, dengan dua diantaranya melawan The Magpies. Sementara di belahan bumi lain, Evan dengan bangga bermain untuk Bhayangkara FC dan menjadi model iklan sebuah bank BUMN.

"Dia (Hee-chan) telah beradaptasi dengan Liga Premier. Dia cocok dengan cara bermain kami karena kami membutuhkan pemain seperti dia. Saya yakin para pemain ingin bermain dengan bola. Pemain top dapat menikmati permainan kami dan dia adalah pemain top, seperti pemain lainnya," kata Pelatih Wolves, Bruno Lage, dilansir The Independent.

"Saya telah mengenal Hwang sebelumnya karena ketika saya di Benfica saya mendapat beberapa laporan tentang dia. Tapi, ini bukan hanya tentang Hwang. Yang saya inginkan adalah mengambil yang terbaik dari semua pemain," tambah pengganti Nuno Espirito Santo itu.

"Kami menciptakan banyak peluang. Kami menemukan ruang yang tepat untuknya (Hee-chan). Dan, ketika anda melihat kembali cara kami mencetak dua gol, itu adalah hal yang baik. Kami menciptakan peluang terbaik untuk memenangkan pertandingan," ungkap Lage.

Hee-chan mencetak gol pada menit 20 ketika diduetkan dengan Raul Jimenez untuk menyelipkan bola mendatar melewati kiper Newcastle, Karl Darlow. Wolves seharusnya bisa menggandakan keunggulan pada lima menit sebelum turun minum ketika Hee-chan memberikan bola pada Francisco Trincao. Tapi, tembakannya membentur mistar.

Lalu, pada menit 41, Newcastle menyamakan kedudukan lewat Jeff Hendrick. Tapi, Wolves dengan nyaman bisa unggul 2-1 setelah gol Hee-chan di menit 58. Kini, Mereka telah memenangkan tiga dari empat pertandingan terakhir dan naik ke urutan 11 klasemen Liga Premier setelah kemenangan kandang pertama yang diraih.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network