Kisah Perjalanan Karier Takehiro Tomiyasu, Punya Mental Seperti Cristiano Ronaldo

"Pernyataan pelatih yang pertama kali membawanya ke Eropa."

Biografi | 03 October 2021, 01:40
Kisah Perjalanan Karier Takehiro Tomiyasu, Punya Mental Seperti Cristiano Ronaldo

Libero.id - Pemain asal Jepang, Takehiro Tomiyasu, membuat dampak besar sejak bergabung bersama Arsenal dari Bologna pada musim panas ini. Dia dengan cepat menjadi favorit penggemar klub London Utara itu, termasuk setelah membawa Arsenal bermain imbang tanpa gol kontra Brighton and Hove Albion.

Empat pertandingan, tiga kemenangan, sekali imbang, dan satu kebobolan. Itulah statistik Arsenal saat Tomiyasu bertugas di lini belakang.

Tomiyasu sepertinya ingin membuktikan kepada setiap orang yang menganggapnya tidak lebih dari pembelian panik Arsenal.

Ketika dia bergabung, Arsenal duduk di dasar klasemen setelah kebobolan sembilan gol dalam tiga pertandingan pembuka Liga Premier musim ini.

Sekarang, kurang dari sebulan kemudian, mereka berada di urutan sembilan dan telah meraih poin maksimal dari pertandingan melawan Norwich, Burnley, dan Tottenham Hotspur. Arsenal juga menjaga tiga clean sheet dalam prosesnya.

Kini, para The Gooners sudah sepenuhnya percaya akan kemampuan pemain berusia 22 tahun yang dipilih sebagai Man of the Match setelah kemenangan derby London utara melawan Spurs.

Belum ada satu pemain pun yang berhasil menggiring bola melewati Tomiyasu selama empat penampilan pertamanya di Liga Premier. Tomiyasu juga memenangkan 14 dari 16 duel udaranya, membuat 10 clearance, tiga tekel, dua intersep, dan memiliki tingkat keberhasilan duel keseluruhan 76%.

Dampak langsung yang dibuat sang bek di London Utara akan mengejutkan banyak orang di Inggris. Tetapi, itu tidak mengejutkan bagi Andre Pinto, direktur olahraga di Sint-Truiden, klub Belgia yang pertama kali membawa Tomiyasu ke Eropa pada 2018.

“Apa yang luar biasa tentang Tomi adalah dia tidak menerima apapun yang tidak sukses,” kata Pinto kepada Goal dalam sebuah wawancara eksklusif. “Dia tidak beruntung, tidak ada yang datang untuk Tomi karena dia beruntung. Dia hanya pemain pekerja keras.”

“Anda menemukan banyak pemain yang berdedikasi, tetapi Tomi memiliki sedikit mentalitas seperti halnya Cristiano Ronaldo dalam hal determinasi, dalam hal bekerja keras, dan dalam hal makan sehat," ucapnya.

“Dia adalah tipe pemain yang tidak pernah puas. Dia akan selalu terus bekerja keras untuk terus mengembangkan dirinya,” tambahnya.

Pinto pertama kali mengenal Tomiyasu sebagai seorang remaja yang sejak dari awal menunjukkan bakat yang jelas. “Dia berusia 19 tahun saat itu dan yang paling menarik perhatian kami adalah potensinya. Tidak setiap hari Anda memiliki pemain dengan tinggi 1,88m dan memiliki kecepatan, fisik, dan teknik," timpalnya.

Pinto lalu menjelaskan mengapa kemampuan bertahan mantan anak asuhnya itu sudah matang, meski di usia muda. “Kuncinya adalah Tomi selalu tahu apa yang diinginkannya,” jelas Pinto.

“Tomi belajar dari gaya bertahan terbaik, dia pernah bermain di negara yang terkenal dengan pemain seperti (Paolo) Maldini.”

Tomiyasu membuat 29 penampilan di musim pertamanya di Italia dan 31 di musim keduanya.

Atalanta segera mengikuti jejaknya, tetapi iming-iming untuk pindah ke Inggris semakin berkembang. Tottenham tertarik pada awal musim panas ini, tetapi pada akhirnya Arsenal yang membuat manuver dalam 48 jam terakhir jendela transfer.

“Itu adalah pilihan yang mudah bagi saya, karena, yah karena ini adalah Arsenal," ungkap Tomiyasu.

Bagi Tomiyasu, prioritasnya sekarang adalah terus berkembang dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk pertandingan-pertandingan berikutnya.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network