Kisah Ryan Babel Banting Stir jadi Rapper, Banyak yang Tidak Suka

"Pernah jadi fenomena di Eropa, karier Babel terus merosot. Kini, dia jadi musisi, meski banyak dislike di YouTube."

Biografi | 30 September 2021, 03:26
Kisah Ryan Babel Banting Stir jadi Rapper, Banyak yang Tidak Suka

Libero.id - Saat muda, Ryan Babel sempat disebut sebagai talenta sepakbola Belanda paling berbakat. Sempat berkarier dengan Liverpool, dia kemudian meredup, tenggelam, dan kehilangan status pemain elite. Setelah itu, bantir stir menjadi musisi rap sampil terus bermain.

Babel mulai mencuri perhatian saat membela Ajax Amsterdam dan tim nasional Belanda, baik junior maupun senior. Babel kemudian melanjutkan karier di Inggris bersama Liverpool pada 2007 dengan transfer 14 juta pounds (Rp271 miliar).

Sayang, Babel dianggap gagal bersinar dan tak mampu menunjukkan performa terbaiknya untuk The Anfield Gank. Tercatat, dia hanya mampu menyarangkan total 12 gol selama empat musim.

Gagal di Liverpool, Babel pergi ke Hoffenheim, Kasimpasa, Al Ain, Deportivo La Coruna , Besiktas, Fulham, dan sekarang di Galatasaray. Sama seperti saat di Anfield, performa Babel juga biasa-biasa saja. Kadang, dia main bagus. Di lain hari, tampil sangat memalukan.

Lalu, di sela waktu luangya, Babel memilih menjadi Rapper. Pada musim semi 2021, dia merilis lagu rap berjudul "Young Champ", yang didukung oleh video musik yang diproduksi secara apik dan diposting di saluran YouTube miliknya.

Meski pemain Belanda ini adalah artis yang tampil, dirinya hanya tampil di intro sebelum lagu dimulai dalam sebuah video musik. Sebagai gantinya, artis musik lainnya, Selma Omari, menyinkronkan liriknya, yang hampir seluruhnya berbahasa Belanda, dalam sebuh video berdurasi 3 menit 46 detik itu.

Deskripsi untuk lagu di YouTube tersebut tertulis: "Ryan memutuskan untuk tidak menjadi karakter utama dari video musiknya sendiri dan malah meminta artis dan model Selma Omari untuk menjadi bintang utama".

Terkenal karena lagunya "Het Spijt Me Niet" dan "Lose My Mind", Selma mengambil peran utama alam video tersebut. Itu karena Babel tidak bertujuan untuk memposisikan dirinya sebagai rapper, melainkan ingin menceritakan kisahnya melalui musik. Itu pilihan yang sangat selaras dengan video musiknya.

Reaksi beragam di media sosial terhadap klip itu. Ada yang lebih senang melihat Babel di musik. Tapi, banyak juga yang meminta dirinya tetap di sepakbola. "Ryan, lebih baik fokus pada sepakbola daripada musik. Kami mengerti anda, anda berbakat dengan musik dan YouTube. Tapi, tujuan utama anda seharusnya adalah sepakbola. Berapa lama anda berada di Galatasaray?" tulis salah satu pendukung.

"Ini adalah pekerjaan yang bagus, selamat! Tapi, lebih baik anda mencetak gol," tulis pendukung Galatasaray lainnya.

Tapi, beberapa pendukung merespons dengan baik lagu bagu Babel: "Jadikan kami juara, ayo bawa kampanye untuk menyanyikan lagu ini secara langsung di stadion". Ada lagi yang menulis: "Saya  tidak mengerti lirik bahasa Belanda, tapi lagu itu masih terdengar bagus".

Faktanya, performa Babel di Galatasaray memang mengecewakan. Musim ini, dia sama sekali belum mendapatkan kesempatan bermain di kompetisi. Sementara musim lalu hanya mencetak tujuh gol dari 32 pertandingan Super Lig. Jika ditotal, selama dua musim, Babel hanya mempunyai 12 gol dari 47 penampilan.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network