Trio MNM Belum Kompak, Anelka: Messi Harus Melayani Mbappe

"Mantan bintang Prancis dan Real Madrid itu angkat bicara soal situasi lini depan PSG"

Berita | 28 September 2021, 17:08
Trio MNM Belum Kompak, Anelka: Messi Harus Melayani Mbappe

Libero.id - Paris Saint-Germain harus membuat Lionel Messi menjadi penyuplai bola untuk Kylian Mbappe, dan bukan sebaliknya, setidaknya begitulah pandangan Nicolas Anelka.

Mantan penyerang Arsenal ini sangat mengagumi bakat eks pemain Monaco tersebut, dan ia berpikir bahwa Messi pun harus menyesuaikan permainannya agar sesuai dengan gaya bermain pemenang Piala Dunia 2018 tersebut.

"Mbappe harus memimpin serangan karena dia nomor satu," ujar Anelka kepada Le Parisien. 

"Messi dulu di Barcelona, ​​tapi sekarang dia harus melayani Mbappe. Dia sudah berada di klub selama lima tahun dan Messi harus menghormatinya."

Mbappe diperkirakan akan meninggalkan Parc des Princes dan bergabung bersama Real Madrid pada musim panas mendatang, dan Anelka memahami keinginannya untuk meninggalkan kota Paris jika ia ingin melanjutkan serta memenangkan penghargaan Ballon d'Or.

"Dia pemain fenomenal dalam hal kecepatan, tidak ada yang lebih baik di planet ini," kata Anelka. "Jika Paris ingin memiliki tim terbaik, mereka harus melakukan semua yang mereka bisa untuk mempertahankannya."

"Tapi saya pikir itu sangat jelas di kepala Kylian. Dia ingin melihat sesuatu yang lain, dan itu masuk akal. Dia memimpikan Ballon d'Or, dan bagaimana dia bisa memenangkannya jika dia bermain di liga terbaik keenam berdasarkan koefisien UEFA?"

"Jika Kylian berada di Inggris atau Spanyol selama tiga tahun terakhir, dia pasti sudah memenangkan Ballon d'Or."

Kedatangan La Pulga sejauh ini tidak berjalan mulus, dan ada beberapa momen kontroversi ketika Mauricio Pochettino memilih untuk menariknya saat Marco Verratti dkk tengah mencari gol penyeimbang dalam kemenangan tipis menghadapi Lyon. Namun, belakangan diketahui bahwa kapten timnas Argentina itu  rupanya mengalami cedera.

"Sepenuhnya," ujar pria Prancis itu ketika ditanya apakah ia memahami  rasa frustrasi Messi dengan tim barunya tersebut.

“Anda tidak melepas pemenang Ballon d'Or enam kali pada menit ke-65, ketika dia belum mencetak gol untuk timnya. Itu banyak bermain dengan kepalanya."

“Seorang penyerang membutuhkan pelatihnya untuk menunjukkan kepercayaan dirinya, dan itu tidak akan berhasil. Saya maju dari diri saya sendiri tetapi Messi tidak akan melupakan apa yang telah dilakukan Pochettino. Itu akan tetap bersamanya. Dia adalah bintang tim dan itu adalah pertandingan pertamanya di Parc des Princes. Akan sangat sulit untuk pulih dari situasi itu."

"Messi tidak bermain melawan Metz, dan bagi saya itu sudah menjadi respons. Anda tidak bisa mengatur Messi seperti itu. Pelatih ingin mengirimkan pesan yang kuat, yang bagus, tapi ini Messi."

Anelka yang pernah bermain untuk Chelsea juga menyinggung soal rencananya menjadi seorang pelatih,  yang ia katakan akan ia lakukan dengan cara yang benar dengan memulai melatih tim akademi serta tim cadangan sebelum mengambil pekerjaan tim utama ketika dirinya merasa siap, tetapi rencana tersebut tidak akan terjadi di Eropa.

"Ide saya bukan untuk mengelola di Eropa," ujar Anelka. 

"Saya lebih suka tinggal di Asia atau di Teluk. Tetapi jika saya memiliki kesempatan untuk mengelola PSG, mengapa saya harus mengesampingkan diri saya sekarang? PSG adalah satu-satunya klub Eropa yang akan saya kelola.”

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network